dc.description.abstract |
Penelitian ini dilakukan pada usaha mikro, kecil, dan menengan (UMKM) di bidang house industry. Usaha dibidang house industry ini mengalami peningkat dengan berkembangnya teknologi yang semakin berkembang dan permintaan yang terus meningkat. Penelitian ini dilakukan di Key Konveksi di kota Bandung. Key Konveksi berdiri pada tahun 2004, perusahaan ini mengalami peningkatan permintaan pemesanan pada setiap tahunnya. Konsumen Key Konveksi sendiri tidak hanya berada di Bandung atau pulau jawa saja melainkan sudah luar pulau jawa seperti sulawesi dan kalimantan. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah pengendalian kualitas untuk meminimalisasikan produk cacat untuk meningkatkan kualitas produk kaos pada Key Konveksi dan juga tidak dapat dipungkiri pasti terdapat kesalahan pada proses produksi kaos.
Penelitian kuantitatif ini menggunakan jenis penelitian deskripstif dan pengumpulan data dengan metode observasi terstruktur dan wawancara. Penelitian ini menggunaka teknik SPC (Statistical Process Control) yaitu dengan menggunakan histogram, diagram sebab akibat dan menggunakan atribut statistik peta kendali p.
Berdasarkan penelitian, perusahaan belum melakukan pengendalian. Pada setiap prosesnya berjalan seperti biasa tanpa melihat pengendalian pada setiap divisinya. Pada setiap proses terdapat kesalahan yang terjadi mulai proses pemotongan hingga penjahitan. Pada proses pemotongan terdapat cacat salah potong yang tidak sesuai dengan pola yang diukur sebelumnya sedangkan pada proses penjahitan terdapat cacat yang benangnya lepas maka terjadinya kaos yang bolong akibat lepas benang. Jumlah cacat pada proses pemotongan sebesar 58,90 % sedangkan jumlah cacat pada proses penjahitan jumlah cacat sebesar 49,86%. Dalam menggunakan alat atribut statistik yaitu peta kendali p, tidak ada kesalahan yang melampaui batas kendali atas maupun batas kenali bawah, hal ini menunjukan bahwa pengendalian kualitas yang dilakukan Key konveksi tidak memiliki banyak penyimpangan hanya saja melampaui batas toleransi pada setiap periodenya. |
en_US |