Respon ASEAN terhadap krisis Rohingya di Myanmar

Show simple item record

dc.contributor.advisor Hadiwinata, V. Bob Sugeng
dc.contributor.author Mamimpin, Daniel Ramos
dc.date.accessioned 2018-05-03T06:34:06Z
dc.date.available 2018-05-03T06:34:06Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp35278
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5706
dc.description 8069 - FISIP en_US
dc.description.abstract ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), dalam menjalankan peranannya di Asia Tenggara sering mendapatkan hambatan. Hambatan tersebut berdampak pada kurang memadainya respon ASEAN terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi di Asia Tenggara. Komitmen negara anggota ASEAN dalam menjaga kemanusiaan di Asia Tenggara dipertanyakan. Terkait hal tersebut, tulisan/skripsi ini akan membahas dan menganalisa bagaimana respon yang diberikan ASEAN terhadap krisis Rohingya di Myanmar. Penelitian ini menggunakan teori kedaulatan rakyat dan teori non-intervensi. Teori ini dipilih karena dapat membantu penulis untuk memahami dan mendeskripsikan bagaimana ASEAN dalam merespon krisis Rohingya. Pada akhir penelitian, penulis menyimpulkan bahwa prinsip non intervensi yang selama ini diterapkan ASEAN terlalu rigid, sehingga perlu adanya transformasi, memberikan kelonggaran pada prinsip tersebut. Pengaturan yang lebih rinci akan penggunaan prinsip tersebut juga dinilai perlu dilakukan sehingga tidak ada penyimpangan dalam penggunaan prinsip non-intervensi. en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject ASEAN en_US
dc.subject Non-intervensi en_US
dc.subject Myanmar en_US
dc.subject Krisis rohingya en_US
dc.title Respon ASEAN terhadap krisis Rohingya di Myanmar en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013330157
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account