Abstract:
Bandung telah menarik minat masyarakat dengan kulinernya yang tak tertahankan. Banyak tempat menarik dengan aneka menu tersedia untuk dipilih secara bebas baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Street Gourmet adalah salah satu restoran yang menawarkan konsep unik, tidak hanya makanan tapi juga pengalaman. Restoran ini menggabungkan konsep santapan dengan city tour Bandung dengan mengatur restoran di bus yang memungkinkan konsumen menikmati pemandangan kota Bandung saat mereka menikmati makanan mewah.
Memiliki konsep unik saja tidaklah cukup. Hal itu dapat menyebabkan orang mencoba, namun masalahnya adalah untuk mengetahui apakah konsumen berniat untuk melakukan pembelian kembali setelah kunjungan pertama mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsumen memandang nilai yang ditawarkan oleh Street Gourmet dan hal itu mempengaruhi niat beli kembali mereka.
Data dikumpulkan dengan melakukan observasi dan wawancara dengan kru jalanan untuk mendapatkan informasi lebih dalam dan lebih rinci tentang objek dan memberikan kuesioner kepada 100 responden untuk mengukur sikap terhadap nilai prersive dan niat membeli kembali. Data kemudian diolah secara kuantitatif untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi nilai yang dipersepsikan pelanggan tertinggi adalah service value, sedangkan yang terendah adalah social value. Dua variabel tersebut memiliki korelasi yang signifikan dan positif yang menunjukkan bahwa jika perusahaan memberi lebih banyak usaha untuk mengetahui nilai yang dipersepsikan pelanggan, maka hal itu akan memberikan pengaruh kepada tingkat niat membeli kembali. Nilai yang dirasakan pelanggan menyumbang 58,0% pada niat beli kembali sedangkan sisanya 42% disumbangkan oleh faktor lain.