Abstract:
Industri konveksi pada tahun 2012 mengalami perkembangan sebesar 30%. Fenomena ini menjadi peluang besar untuk ekspansi toko Maju Jaya. Saat ini Toko Maju Jaya memiliki sistem yang tergolong sangat tradisional. Sistem ini kurang relevan karena pemilik Toko tidak dapat mengetahui data barang di toko. Hal ini dapat dilihat dengan pemillik toko maupun karyawan tidak dapat mengetahui jumlah pasti dan lokasi barang tersimpan. Selain itu banyak sekali piutang tak tertagih oleh beberapa Perusahaan Dagang karena direktur toko memberikan kredit kepada pelanggan tanpa memikirkan arus cash flow dalam toko. Jadi toko perlu mengoptimalkan arus kas dan membuat manajamen pergudangan toko menjadi lebih baik.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis adalah metode dimana metode ini berfokus kepada satu atau dua individu,mengumpulkan data dari cerita mereka,mengumpulkan pengalaman mereka, dan mengurutkan atau menggunakan arti dari data tersebut. Dalam penggunaan deskriptif analisis, tata cara kerja ataupun standar kerja akan dianalisa untuk menciptakan keunggulan dan modifikasi. Untuk Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan teknik wawancara, studi dokumen, observasi, dan focus group discussion. sedangkan teknik analisis yang digunakan untuk penelitian ini adalah Business Challenge Bundle yang menjabarkan permasalahan yang ada, MIT 90’s Framework untuk melihat kondisi perusahaan secara internal dan eksternal, dan Business Process Modelling and Notation berfungsi untuk menggambarkan proses operasional toko.
Dalam penelitian ini akan menghasilkan dua buah modul. Modul Goods Tracking and Control memiliki fungsi untuk mengawasi dan mengontrol barang yang ada di dalam gudang, dan modul Goods Fitting yang berfungsi untuk mengkalkulasikan penataan barang yang optimal. Rancangan sistem ini membuat barang di gudang menjadi lebih terkontrol dan membuat toko mengurangi bad debt.