Dampak KORUS FTA terhadap reformasi kebijakan buruh Korea Selatan (periode 2012-2015)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwikardana, Sapta
dc.contributor.author Kiapmanto, Hyacinta Louisa Tresnaki
dc.date.accessioned 2018-04-25T09:45:20Z
dc.date.available 2018-04-25T09:45:20Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp35260
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5606
dc.description 8051 - FISIP en_US
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu “bagaimana dampak KORUS FTA terhadap reformasi kebijakan buruh di Korea Selatan?”. Munculnya pertanyaan penelitian ini dipicu oleh adanya asumsi mengenai hubungan antara orientasi ekonomi serta liberalisasi perdagangan terhadap kebijakan buruh. Adanya liberalisasi perdagangan dapat menimbulkan pengaruh terhadap kebijakan buruh. Penulis menganalisa perubahan-perubahan kebijakan buruh yang terjadi di Korea Selatan setelah KORUS FTA dilaksanakan secara efektif, yaitu pada tahun 2012, dan dibatasi hingga tahun 2015. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih lima bulan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif untuk meneliti suatu kondisi dan pengaruhnya terhadap variabel lainnya. Penulis menggunakan data sekunder berupa kajian dari literatur-literatur, seperti buku, jurnal, dan artikel berita. Dalam penyusunan dan proses analisa, penulis menggunakan teori dan konsep seperti pluralisme, konsep kerjasama, konsep perjanjian perdagangan bebas, konsep kelas Karl Marx, teori gerakan buruh, teori hubungan industrial, serta tipe hubungan pemerintah dengan serikat buruh. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa terdapat pengaruh yang disebabkan oleh KORUS FTA sebagai bentuk liberalisasi perdagangan terhadap kebijakan buruh di Korea Selatan. Untuk mencegah terjadinya dampak buruk terhadap kelompok buruh, dicantumkan aturan khusus mengenai urusan ketenagakerjaan berlandaskan Deklarasi ILO dalam KORUS FTA. Namun, langkah ini ternyata tidak dapat menjamin hak-hak kaum buruh. Selain karena Korea Selatan tidak meratifikasi sejumlah konvensi fundamental ILO, keinginan pemerintah untuk mengoptimalkan keuntungan juga menjadi faktor penentu dalam perumusan kebijakan buruh di Korea Selatan. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Korea Selatan en_US
dc.subject KORUS FTA en_US
dc.subject buruh en_US
dc.subject kebijakan buruh en_US
dc.title Dampak KORUS FTA terhadap reformasi kebijakan buruh Korea Selatan (periode 2012-2015) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013330020
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423096101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account