Pengaruh faktor kepribadian Vladimir Putin terhadap politik luar negeri Rusia pada kasus Crimea

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwikardana, Sapta
dc.contributor.author Rihardika, Muhammad Gilang
dc.date.accessioned 2018-04-25T04:41:50Z
dc.date.available 2018-04-25T04:41:50Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp35253
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5592
dc.description 8044 - FISIP en_US
dc.description.abstract Setiap Negara memiliki kepentingan nasional yang berbeda-beda, dan demi mencapainya dibuatlah kebijakan-kebijakan demi mencapai kepentingan nasional tersebut, baik yang bersifat domestik maupun luar negeri. Federasi Rusia adalah salah satu Negara dengan Politik Luar negeri yang dinilai ambisius. Setelah mengalami keterpurukan pasca runtuhnya Uni Soviet, Rusia kembali bangkit dibawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin. Sejak tahun 2000, Rusia di bawah Putin mulai merubah ideologi ekonomi dan politiknya menjadi lebih liberal dan demokratis, itu merupakan salah satu kunci kesuksesan kebangkitan Rusia. Faktor lain yang juga mempengaruhi adalah faktor individu dan Idiosinkratik seorang pemimpin Negara yang mempengaruhi kepribadian politik dan gaya kepemimpinan dari seorang Vladimir Putin. Kepribadian Putin yang dinilai tegas dan karismatik membuat Rusia kembali menjadi Negara yang disegani di kancah Politik Internasional. Pada tahun 2014, Rusia berkonflik dengan Ukraina tentang tuduhan Aneksasi yang dilakukan oleh Rusia pada salah satu wilayah Ukraina yaitu semenanjung Crimea. Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada faktor kepribadian seorang Vladimir Putin yang mempengaruhi Kebijakan Luar Negeri Rusia, terutama dalam kasus Aneksasi Crimea di tahun 2014. Jenis penelitian yang dilakukan dalam skripsi ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan studi dokumen dikarenakan adanya keterbatasan akses antara penulis dengan subjek penelitian, yaitu Vladimir Putin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh kepribadian Vladimir Putin terlihat cukup jelas dari Politik Luar Negeri Rusia dalam melakukan Aneksasi ke Crimea. Rusia dibawah Putin yang dinilai agresif bahkan sampai melakukan invasi militer dengan mengirimkan puluhan ribu pasukan dan menyiagakan armada laur di sekitar wilayah Crimea dengan alasan pembelaan HAM terhadap rakyat Crimea. Meskipun mendapat tekanan dari pihak PBB untuk menghentikan invasi militer tersebut, namun Putin tetap keras kepala dan tidak mau menghentikan dukungannya untuk membantu Crimea agar bisa melepaskan diri dari Ukraina. Putin yang memiliki karakteristik kepemimpinan World Leader berupaya untuk mengambil alih wilayah Crimea dan menggabungkannya ke dalam wilayah Rusia en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Politik Luar Negeri Rusia en_US
dc.subject Vladimir Putin en_US
dc.subject Idiosinkratik en_US
dc.subject Crimea en_US
dc.title Pengaruh faktor kepribadian Vladimir Putin terhadap politik luar negeri Rusia pada kasus Crimea en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2012330126
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423096101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account