Abstract:
Soft power telah berkembang memunculkan suatu paham Nation (City) Branding. Pada mulanya, Nation (City) Branding merupakan upaya yang dilakukan oleh negara untuk menarik minat dari negara lain dalam hal diplomasi maupun destinasi pariwisata. Dalam perkembangannya, pemerintah lokal mengambil peran yang semakin besar dalam upaya Nation (City) Branding, hal ini terbukti dengan adanya acara – acara seperti Sail Karimata, Sail Bunaken yang digagas oleh pemerintah lokal.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat keberhasilan upaya city branding yang dilakukan oleh pemerintah lokal berdasarkan 5 poin oleh Teemu Moilanen dan Seppo Rainnisto. Lima (5) poin tersebut antara lain: 1. It must attract business and investments; 2. It must promote the goals of the tourism industry; 3. It must promote public diplomacy; 4. It must support the interests of exporting industries; 5. It must strengthen national identity and increase self – respect.
Penelitian ini menggunaan studi kasus pemerintah Purwakarta dengan menggunakan metode wawancara kepada pihak terkait seperti Dinas Pariwisata dan Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Kesimpulan akhir yang didapat dari penelitian ini adalah dari 5 poin yang dikemukakan oleh Teemu Moilanen dan Seppo Rainisto, semua poin tersebut bisa dipenuhi dengan baik oleh pemerintah Purwakarta.
