Dampak globalisasi dalam proses akulturasi subkultur Islam dengan budaya populer : studi industri Modest Fashion di Britania Raya

Show simple item record

dc.contributor.advisor Dwikardana, Sapta
dc.contributor.author Mutia, Mila Karlina
dc.date.accessioned 2018-04-25T02:10:21Z
dc.date.available 2018-04-25T02:10:21Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp35255
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5578
dc.description 8046 - FISIP en_US
dc.description.abstract Isu-isu terkait politik identitas dalam era modern ini merupakan salah satu dampak dari globalisasi. Pemberitaan terorisme yang terkait dengan Islam dalam media arus utama telah memberikan citra negatif terhadap Agama Islam. Sebagai minoritas, komunitas Muslim di Britania Raya sering mendapatkan perlakuan diskriminatif, terutama bagi wanita Muslim yang mengenakan hijab sebagai simbol agama Islam. Dengan teknologi internet, kelompok wanita muda Muslim memanfaatkannya sebagai media untuk bersuara maupun berekspresi melalui gaya berpakaiannya. Popularitas modest atau hijab fashion yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir telah menarik perhatian industri mainstream fashion. Sehingga, sektor modest fashion telah menjadi lahan pasar baru bagi pebisnis fashion secara umum, termasuk di Britania Raya. Untuk memahami fenomena tersebut, maka penelitian ini memiliki pertanyaan penelitian yaitu: “Bagaimana dampak globalisasi terhadap produk hijab sebagai subkultur Islam yang kontroversial dalam era modern dapat melakukan penetrasi pasar ke dalam industri fashion di Britania Raya?” Dalam menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini dikaji melalui teori-teori yang ada dalam studi Hubungan Internasional diantaranya adalah: Teori Akulturasi Budaya untuk mengenal proses pembauran antara dua kebudayaan yang berbeda; Teori Politik Identitas untuk memahami gerakan yang dilakukan oleh kelompok minoritas untuk memecahkan stereotip negatif; Teori Neoliberalisme untuk menganalisis sektor baru yang dapat menguntungkan dalam bisnis sehingga dapat melakukan penetrasi pasar; Teori Perilaku Konsumen untuk mempelajari faktor-faktor yang mendasari manusia untuk mengkonsumsi sandang. Jenis dari penelitian ini adalah studi kasus yang menggunakan metode kualitatif karena, tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan analisis mengenai fenomena globalisasi yang memicu gerakan politik identitas yang kemudian berdampak pada bisnis modest fashion yang berkembang di Britania Raya. Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa dari segi low politics, studi mengenai perkembangan Teknologi & Informasi, Identitas, Budaya khususnya dalam bidang Fashion menunjukkan bahwa melalui ketiga unsur tersebut dapat menciptakan suatu gerakan politik identitas, dan membentuk sektor baru dalam bisnis fashion. en_US
dc.language.iso Indonesia en_US
dc.publisher Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNPAR en_US
dc.subject Globalisasi en_US
dc.subject Akulturasi Budaya en_US
dc.subject Politik Identitas en_US
dc.subject Mode en_US
dc.subject Hijab en_US
dc.title Dampak globalisasi dalam proses akulturasi subkultur Islam dengan budaya populer : studi industri Modest Fashion di Britania Raya en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2011330163
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0423096101
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI609#Ilmu Hubungan Internasional


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account