Abstract:
Salah satu masalah yang ditimbulkan dengan pertumbuhan penduduk adalah masalah transportasi. Kemacetan yang disebabkan oleh meningkatkanya baik transportasi umum maupun pribadi, memicu tingginya angka pengalihan pengguna kendaraan roda empat ke roda dua. Masalah kemacetan ini yang menjadi peluang bisnis yang sangat potensial bagi perusahaan jasa kurir kendaraan roda dua dan usaha delivery makanan dan minuman. Kemacetan menyebabkan masyarakat tidak ingin keluar rumah atau kantor dan memutuskan untuk memesan delivery makanan dan minuman dari restoran.
Sumber Daya Manusia yang bertanggung jawab atas pekerjaannya, akan melakukan pekerjaan mereka dengan penuh dedikasi dan sesuai dengan tugas dan prosedur yang diberikan perusahaan untuk mecapai tujuan organisasi secara optimal. Jika karyawan memiliki persepsi yang baik akan sistem penilaian kinerja dalam arti memahami dan menyetujui sistem penilaian kinerja yang diterapkan perusahaan dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi akan pekerjaan mereka, mereka akan menganggap penting sistem penilaian kinerja dan bersedia menjalani tugas mereka dengan disiplin sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan. Food Taxi merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa antar jemput yang khusus menangani makanan dan minuman dengan menggunakan sepeda motor. Food Taxi menyediakan sumber daya manusia yang terlatih secara khusus untuk menangani makanan dan minuman dengan alat transportasi sepeda motor. Saat ini, Food Taxi telah memiliki kurang lebih 25 pengemudi motor yang di sebut rider, yang di tugaskan untuk mengantar dan menjemput segala jenis makanan dan minuman baik dari satu konsumen ke konsumen lain atau dari semua jenis restoran, dan perusahaan industri makanan lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu metode deskriptif dan metode eksplanatori. Penelitian ini dilakukan pada populasi rider yang bekerja di Food Taxi Jakarta sebanyak 25 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem penilaian kinerja terhadap disiplin kerja rider di Food Taxi. Penelitian ini menggunakan landasan teori sistem penilaian kinerja Keeping & Levy dan teori disiplin kerja Rivai. Berdasarkan hasil penelitian dengan perhitungan menggunakan analisis regresi linear sederhana, didapatkan pengaruh positif dari penilaian kinerja terhadap disiplin kerja rider di Food Taxi dengan pengaruh signifikan. Dan berdasarkan uji koefisien determinasi sebesar 61,7% menunjukan bahwa 61,7% disiplin kerja karyawan Food Taxi dipengaruhi oleh sistem penilaian kinerja. Sistem penilaian kinerja di Food Taxi tergolong baik, hal ini dapat dilihat melalui hasil perhitungan keseluruhan kuesioner yang menggunakan empat subvariabel sistem penilaian kinerja sebesar 71,4%. Disiplin kerja di Food Taxi tergolong baik, hal ini dapat dilihat juga melalui hasil perhitungan keseluruhan subvariabel disiplin kerja yaitu sebesar 72,4%.
Saran yang diberikan adalah Food Taxi dapat meningkatkan sistem penilaian kinerja dan disiplin kerja rider dengan menambahkan proses-proses baru dalam penilaian kinerja seperti sesi diskusi, umpan balik secara reguler, menerima masukan dan opini dari rider serta melakukan penilaian harian.