Abstract:
Beton merupakan material yang paling banyak digunakan pada pembangunan sekarang ini terutama
untuk pembangunan rumah sederhana. Kualitas beton dipengaruhi oleh banyak faktor yang salah
satunya adalah material dan metode pencampuran. Pada penelitian ini, ditinjau 3 variabel yaitu
semen, pasir, dan metode pencampuran beton. Semen yang digunakan yaitu semen merek X dan
semen merek Y. Pasir yang digunakan yaitu Pasir Galunggung dan Pasir Cimalaka. Metode yang
dibandingkan yaitu metode SNI 7656:2012 yang dikoreksi dengan ACI 211.7R-2015 dan metode
perbandingan volume. Dari penelitian, didapat bahwa material tidak berpengaruh terhadap hasil kuat
tekan, namun metode pencampuran beton berpengaruh terhadap kuat tekan beton. Pengecoran
dengan metode SNI menghasilkan beton dengan kuat tekan lebih baik daripada metode
perbandingan volume. Selain itu, nilai workability pada metode perbandingan volume tidak seragam
dibandingkan dengan metode SNI karena belum adanya standar yang mengatur kadar air yang
digunakan. Dari segi harga, walaupun perbedaan harga Pasir Galunggung dan Pasir Cimalaka
mencapai 29% sedangkan perbedaan harga Semen merek X dan Semen merek Y hanya 27,1%, tetapi
jumlah semen lebih menentukan yang membuat suatu harga beton menjadi lebih mahal. Pengecoran
dengan metode perbandingan volume jauh lebih mahal dibandingkan dengan metode SNI dan untuk
seluruh metode, beton yang paling mahal adalah campuran beton yang menggunakan Pasir
Galunggung dan Semen merek Y, sedangkan yang paling murah adalah campuran beton yang
menggunakan Pasir Cimalaka dan Semen merek X.