Abstract:
Pondasi spun pile pada Proyek Velodrome Internasional Jakarta terletak di atas lapisan tanah keras
sehingga dianggap sebagai tiang tahanan ujung. Tetapi tiang pancang juga memiliki tahanan selimut
yang besar sehingga perlu pengkajian perilaku pondasi spun pile yaitu distribusi beban sepanjang
tiang dan daya dukung tiang pancang berdasarkan metode transfer beban. Untuk tiang BH-05
analisis daya dukung dilakukan dengan menggunakan program TZ diperoleh daya dukung ultimit
sebesar 180 ton dengan daya dukung selimut sebesar 113,13 ton dan daya dukung ujung sebesar
66,87 ton. Berdasarkan metode konvensional diperoleh daya dukung ultimit sebesar 166 ton dengan
daya dukung selimut sebesar 112,99 ton dan daya dukung ujung sebesar 53,01 ton. Dari hasil ini
daya dukung selimut tiang lebih tinggi dari daya dukung ujungnya. Berdasarkan metode
Schmertmann diperoleh daya dukung ultimit sebesar 272,25 ton dengan daya dukung selimut
sebesar 115,17 ton dan daya dukung ujung sebesar 157,08 ton. Dari hasil ini daya dukung selimut
tiang lebih kecil dari daya dukung ujungnya. Sementara menurut hasil uji dinamik menggunakan
program CAPWAP daya dukung ultimitnya adalah 217,4 ton dengan daya dukung selimut 97,4 ton
dan daya dukung ujung 120 ton. Nilai daya dukung selimut cukup mendekati nilai daya dukung
ujung sehingga tahanan tiang merupakan kombinasi yang cukup seimbang antara tahanan ujung dan
tahanan gesek. Secara perilaku terdapat kesamaan antara hasil dari uji PDA dan hasil perhitungan
manual dengan Metode Schmertmann. Untuk Tiang P4D-293, desain daya dukung adalah 125 ton.
Hasil daya dukung berdasarkan program TZ adalah 195 ton dan hasil axial static load test adalah
344 ton, jauh lebih besar dari desain awal. Sehingga faktor keamanannya mencapai 2,75.