dc.description.abstract |
Industri konstruksi di Indonesia berkembang cukup pesat sehingga kebutuhan akan material
bangunan semakin bertambah sehingga akan berdampak pada persediaan sumber daya alam di
Indonesia di masa yang akan datang. Beton merupakan material bangunan yang paling sering
digunakan dibandingkan dengan baja atau kayu. Beton sering digunakan karena relatif murah dan
mudah dibentuk serta dapat dirancang untuk mencapai kekuatan yang direncanakan. Berbagai
inovasi dalam bidang teknologi beton dikembangkan untuk menciptakan material beton yang
praktis, serta ramah lingkungan. Agregat sebagai bahan pembentuk material beton juga memiliki
berbagai perkembangan untuk mencapai tujuan material yang ramah lingkungan.
Uji eksperimental ini menggunakan agregat kasar limbah genteng tanah liat, keramik, dan batu
bata dengan 3 variasi campuran. Campuran 1 menggunakan agregat kasar alami 50% dan limbah
genteng tanah liat 50% serta agregat halus alami 100%. Campuran 2 menggunakan agregat kasar
alami 50% dan limbah keramik 50% serta agregat halus alami 100%. Campuran 3 menggunakan
agregat kasar alami 50% dan limbah batu bata 50% serta agregat halus alami 100%. Pengujian
kuat tekan dilakukan terhadap 15 benda uji berbentuk silinder untuk masing-masing varaiasi.
Nilai kuat tekan beton aktual diperoleh dari hasil pengujian untuk campuran 1 (genteng) adalah
17,416 MPa, untuk campuran 2 (keramik) adalah 22,468 MPa, untuk campuran 3 (batu bata)
adalah 17,081 MPa. Beton dengan campuran limbah keramik memiliki kuat tekan aktual yang
paling besar. |
en_US |