Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kesesuaian antara tuntutan liturgi Katolik dengan
konfigurasi spasial dan bentuk bangunan arsitektur gereja Katolik. Tujuan tersebut dapat dicapai
melalui pemahaman mendalam mengenai liturgi gereja Katolik serta konfigurasi spasial dan bentuk
bangunan yang secara ideal mendukung prosesi liturgi. Berlandas pada pemahaman ini,
diformulasikan acuan kesesuaian liturgi dengan konfigurasi spasial dan bentuk bangunan, guna
menginterpretasi seluruh kasus studi terpilih pada lingkup lingkungan, tapak, bangunan, serta sosok.
Langkah penelusuran terhadap kasus studi adalah sebagai berikut: Pertama, merekam dan
menggambarkan kembali, kemudian mendeksripsikan bentuk pada setiap lingkupnya. Kedua,
menghadapkan deskripsi bangunan dengan acuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ketiga,
memetakan rentang kesesuaian yang tercipta antara tuntutan liturgi dengan konfigurasi spasial dan
bentuk bangunan arsitektur gereja Katolik seluruh kasus studi. Hasil analisis menunjukkan bahwa
aspek-aspek dalam acuan yang selalu diterapkan pada perancangan arsitektur gereja Katolik di lima
kasus studi adalah komposisi tampilan muka maupun ruang dalam yang cenderung simetris, serta
hadirnya ornamentasi yang cenderung simbolis Ketuhanan pada ruang dalam. Di sisi lain, aspek-aspek
dalam acuan yang berhubungan dengan lingkup lingkungan, tapak, serta sosok, cenderung diterapkan
secara beragam. Penelitian ini memperkaya perbendaharaan teoritik mengenai kajian relasi antara
fungsi dan bentuk arsitektur secara umum, maupun mengisi perbendaharaan mengenai kajian relasi
antara liturgi, konfigurasi spasial dan bentuk bangunan arsitektur gereja Katolik secara khusus. Hasil
penelitian ini juga dapat menjadi rujukan bagi praktisi untuk merancang arsitektur gereja Katolik,
serta masukan bagi seluruh pemangku kepentingan maupun penyelenggara gereja Katolik untuk
memosisikan arsitektur gereja Katolik dalam konteks perkembangan arsitektur global.