Studi awal pemanfaatan kondensat coklat

Show simple item record

dc.contributor.advisor Witono, Judy Retti
dc.contributor.author Sulaiman, Irene Natasya
dc.date.accessioned 2018-02-13T04:56:35Z
dc.date.available 2018-02-13T04:56:35Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp35039
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5248
dc.description 4294 - FTI en_US
dc.description.abstract Coklat merupakan bahan yang sering didengar di dalam kehidupan sehari-hari. Pada proses pengolahan biji coklat, terdapat proses roasting atau pemanggangan. Di dalam proses roasting ini, bukan hanya produk utama berupa coklat yang didapatkan, tetapi terdapat produk samping yang berupa kondensat coklat. Kondensat coklat terdiri dari senyawa-senyawa volatile terkandung di dalam biji coklat yang kemudian dikondensasikan. Kondensat coklat tidak dimanfaatkan oleh produsen-produsen coklat, sehingga hanya dianggap sebagai limbah dan dibuang begitu saja. Pada penelitian ini dilakukan beberapa tahap, yaitu tahap pendahuluan dengan melakukan ekstraksi kondensat coklat dengan menggunakan 3 macam pelarut, yaitu n-hexane, toluene dan etanol. Ekstraksi ini dilakukan untuk mengambil komponen-komponen berharga di dalam kondensat coklat seperti senyawa pyrazine yang merupakan senyawa penting di dalam coklat yang membawa aroma kuat pada coklat. Berdasarkan hasil yang didapat, pyrazine yang didapatkan hanya sedikit, dan diketahui dari analisa GC-MS bahwa tidak ada komponen yang berbahaya dan dapat mengganggu kesehatan, maka dilakukan penelitian tahap 2 dengan melakukan pengeringan dengan menggunakan spray dryer dan tray dryer. Pengeringan ini menggunakan variasi temperatur, yaitu pada 80oC, 90oC, 100oC dan 110oC. Untuk pengeringan dengan menggunakan tray dryer digunakan juga variasi waktu tinggal. Hasil bubuk coklat dari tray dryer dari waktu tinggal tersebut yang memiliki kadar air yang mirip dengan hasil spray dryer akan digunakan sebagai hasil dari tray dryer. Bubuk coklat hasil kedua metode tersebut akan dianalisa dengan menggunakan FTNIR, FTIR, dan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa pyrazine sulit untuk diekstrak sehingga digunakan metode lain untuk pemanfaatan kondensat coklat, yaitu metode pengeringan untuk dijadikan bubuk coklat. Dari hasil pengeringan, didapatkan bahwa metode yang lebih baik digunakan untuk membuat bubuk coklat dari kondensat coklat adalah spray dryer karena komponen-komponen yang lebih mirip dengan bubuk coklat komersial dibandingkan dengan hasil dari tray dryer. Temperatur yang sesuai dari variasi temperatur tersebut untuk pengeringan kondensat untuk dijadikan bubuk coklat adalah 90oC. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject kondensat coklat en_US
dc.subject ekstraksi en_US
dc.subject roasting en_US
dc.subject tray dryer en_US
dc.subject spray dryer en_US
dc.subject pyrazine en_US
dc.title Studi awal pemanfaatan kondensat coklat en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm 2013620007
dc.identifier.nidn/nidk 0421075402


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account