Studi kelayakan bisnis travel online berdasarkan aspek hukum, pasar, teknis, manajemen, dan finansial

Show simple item record

dc.contributor.advisor Barlian, Inge
dc.contributor.advisor Budiono, Arip
dc.contributor.author Philemon, Timothy Andrianus
dc.date.accessioned 2018-02-09T08:51:34Z
dc.date.available 2018-02-09T08:51:34Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34932
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/5244
dc.description 4513 - FTI en_US
dc.description.abstract Industri pariwisata merupakan salah satu industri yang sedang berkembang di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari meningkatnya jumlah wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik. Pertumbuhan tersebut juga didukung oleh pemerintah melalui Kementrian Pariwisata menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 275 juta perjalanan wisatawan nusantara per tahunnya pada tahun 2019. Jasa travel agent merupakan salah satu bisnis yang bergerak di bidang pariwisata yang mendukung tercapainya target yang ditetapkan pemerintah. Pemilik memutuskan untuk memulai bisnis online travel agent karena berdasarkan pengalaman pemilik, bisnis travel agent konvensional mengalami penurunan penjualan. Penurunan tersebut disebabkan oleh banyaknya travel online yang bermunculan. Bertolak belakang dengan menurunnya penjualan travel agent konvensional, penjualan travel online terus mengalami kenaikan hingga saat ini. Walaupun telah diketahui bahwa bisnis travel online memiliki prospek untuk berkembang, tetapi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan suatu bisnis. Sebelum membuka bisnis travel online, perlu dilakukan studi kelayakan bisnis agar bisnis baru ini dapat berjalan dengan baik. Terdapat lima aspek yang akan dianalisis dalam studi kelayakan bisnis travel online, antara lain aspek hukum, aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek keuangan. Pada aspek hukum akan dianalisis mengenai kelengkapan dokumen yang dibutuhkan pada bisnis travel online. Pada aspek pasar akan dilakukan riset pasar dan menentukan pasar yang dituju. Pada aspek teknis akan dianalisis mengenai kebutuhan-kebutuhan teknis dari bisnis travel online. Pada aspek manajemen akan dianalisis mengenai struktur organisasi dan kebutuhan sumber daya manusia untuk menjalanakn bisnis ini. Aspek yang terakhir dianalisis adalah aspek keuangan karena aspek keuangan akan dipengaruhi aspek lainnya. Pada aspek keuangan akan dibuat tiga skenario (pessimistic, most likely, dan optimistic) selama lima tahun dan dinilai dengan NPV, IRR, dan Discounted Payback Period. Berdasarkan studi kelayakan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa bisnis travel online dapat dikatakan layak. Pada aspek hukum, teknis, dan manajemen, seluruh kebutuhan dapat dipenuhi oleh bisnis travel online. Pada aspek pasar, terdapat peluang pasar yang sedang berkembang dan telah ditentukan target pasarnya yaitu segmen backpacker. Pada aspek keuangan, bisnis dinyatakan layak pada skenario optimistic dan most likely, sedangkan pada skenario pessimistic bisnis dinyatakan tidak layak karena tidak memenuhi ketiga kriteria penilaian. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Studi kelayakan bisnis travel online berdasarkan aspek hukum, pasar, teknis, manajemen, dan finansial en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013610070
dc.identifier.nidn/nidk 9990373192
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0426118602
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account