Abstract:
Menjalani aktivitas sehari-hari yang sama setiap hari tentunya merupakan hal yang
membosankan. Apalagi ditambah dengan kehidupan perkotaan yang penuh dengan
kemacetan akan menambah tingkat kejenuhan. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut
dibutuhkan kegiatan yang bisa menghilangkan tingkat kejenuhan dari kehidupan sehari-hari.
Salah satunya bisa dilakukan dengan cara rekreasi. Pastinya setiap orang mempunyai
ketertarikannya masing-masing terhadap rekreasi yang ingin mereka lakukan. Salah satu
rekreasi yang bisa dilakukan adalah mendaki gunung. Tetapi sangat disayangkan bahwa
banyak pendaki gunung pemula yang kurang pengetahuan sehingga mengakibatkan banyak
kecelakaan. Berkembanganya teknologi, akan memudahkan pendaki untuk mengakses
informasi. Aplikasi merupakan salah satu sarana yang tepat untuk menyampaikan informasi di
jaman serba canggih ini. Salah satu aplikasi yang sudah ada sebagai panduan pendakian
gunung adalah aplikasi Panduan Mendaki Gunung. Aplikasi yang sudah ada tersebut ternyata
masih memiiki kekurangan.
Kekurangan yang ada di dalam aplikasi Panduan Mendaki Gunung akan
diindentifikasi dengan menggunakan metode usability testing dan kuesioner SUS. Kriteria
usability yang diteliti yaitu, efficiency, effectiveness, dan satisfaction. Langkah perancangan
yaitu identifikasi kebutuhan, perancangan desain alternatif, dan pembuatan prototipe.
Identifikasi kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara dengan responden dan juga
observasi ketika usability testing berlangsung. Perancangan desain alternatif menggunakan
workshop dengan dengan participatory design. Dengan menggunakan participatory design
berarti pengguna akan ikut terlibat di dalam perancangan konsep desain dengan desainer.
Perancangan menghasilkan 3 konsep desain yang selanjutnya akan dipilih melalui metode
kuantitatif dan kualitatif. Penilaian kuantitatif akan dilakukan dengan sistem ranking antar
kelompok, sedangkan kualitatif dilakukan dengan melihat pemenuhan kebutuhan dari setiap
konsep desain alternatif yang telah dibuat. Selanjutnya dilakukan perancangan ulang
berdasarkan konsep desain yang terpilih. Selanjutnya akan kembali dilakukan evaluasi dengan
metode usability testing dan kuisioner SUS. Hasil yang didapatkan adalah kriteria usability
meningkat yaitu rata-rata nilai efektifitas awal sebesar 45% menjadi 96%, rata-rata nilai efisensi
awal sebesar 13% menjadi 96% dan nilai SUS rata-rata awal sevesar 43,33 menjadi 71,25.