Abstract:
CV MD Sport merupakan salah satu usaha menengah di Kota Bandung yang
bergerak di industri pembuatan jas hujan dan pakaian sauna dengan bahan baku PVC
ballon. Saat ini CV MD Sport mempercayakan pemenuhan bahan bakunya kepada
Supplier A. Namun, seiring berjalannya waktu, CV MD Sport merasa kurang puas
dengan performasi dari Supplier A seperti pada ketidaksesuaian pemenuhan pesanan,
terlambatnya pengiriman bahan baku, cacat pada bahan baku yang dikirim, dll.
Penurunan performasi tersebut membuat CV MD Sport mempertimbangkan untuk
mempertahankan Supplier A atau menggunakan alternatif supplier lain, yaitu Supplier B
dan Supplier C.
Permasalah pemilihan supplier tersebut dikategorikan sebagai Multi-Criteria
Decision Making (MCDM). Metode MCDM yang digunakan dalam pengambilan
keputusan dengan mempertimbangkan banyak kriteria/subkriteria yang memiliki
hubungan dependensi adalah metode Analytical Network Process (ANP). Metode ANP
diawali dengan pembuatan model pengambilan keputusan yang sesuai dengan kondisi
aktual perusahaan. Model tersebut terdiri dari tujuan, kriteria/subkriteria, dan alternatif
supplier. Berdasarkan model tersebut terdapat 4 buah kriteria (biaya, kualitas, variasi, da
n pelayanan) dan 12 subkriteria yang mempengaruhi pemilihan supplier bahan baku PVC
ballon di CV MD Sport. Dari model tersebut diperoleh dua macam hubungan keterkaitan,
yaitu hubungan outer dependence yang merupakan hubungan antar subkriteria dalam
kriteria yang berbeda dan hubungan inner dependence yang merupakan hubungan antar
subkriteria dalam kriteria yang sama. Berdasarkan model yang telah divalidasi,
selanjutnya dibuat kuesioner dan matriks perbandingan untuk memperoleh penilaian dari
pihak pengambil keputusan.
Penilaian dari pihak pengambil keputusan kemudian diolah dengan
menggunakan Software Super Decision. Dari hasil pengolahan data tersebut diperoleh
hasil berupa keputusan supplier terbaik yang dapat dilihat dari bobot prioritasnya. Dari
pengolahan data tersebut diketahui Supplier B merupakan supplier terbaik dengan bobot
0.40514, selanjutnya Supplier C dengan bobot 0.30262, dan Supplier A dengan bobot
0.29224.