Perancangan ulang halte bus Trans Metro Bandung menggunakan metode Kansei Engineering

Show simple item record

dc.contributor.advisor Herawati, Yani
dc.contributor.advisor Ariningsih, Paulina Kus
dc.contributor.author Maulina, Hasna
dc.date.accessioned 2018-01-29T07:36:12Z
dc.date.available 2018-01-29T07:36:12Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34995
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4820
dc.description 4576 - FTI en_US
dc.description.abstract Halte merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk menaikan atau menurunkan penumpang. Sayangnya halte bus Trans Metro Bandung (TMB) masih belum dapat memenuhi kebutuhan penumpang terutama dari segi emosi. Masih didapat berbagai masalah seperti konsumen merasa jenuh saat menunggu halte bus, bentuk halte yang menyulitkan, dan kurang fasilitas dalam halte bus yang menambah rasa senang penumpang. Masalah ini membuat pengguna merasakan kesan atau emosi negatif saat menggunakan halte bus. Untuk itu, perlu dilakukan perancangan ulang halte bus agar tidak memberikan emosi negatif saat penumpang atau pengguna menunggu di halte bus. Kansei Engineering merupakan salah satu metode perancangan produk yang fokus atau yang sesuai dengan manusia itu sendiri dan melibatkan kansei (emosi) konsumen (Nagamachi, 2011). Kansei Engineering dimulai dari identifikasi kansei words. Dari 12 sampel produk halte bus yang dinilai memiliki rancangan yang baik, didapat 120 kansei words yang menunjukkan emosi konsumen terhadap halte bus. Kansei words kemudian direduksi ke dalam 19 kelompok yaitu baru, mudah diadaptasi, elok, awet, interaktif, bersemangat, aman, mengesankan, sederhana, cocok, bersih, efisien, canggih, ramah lingkungan, unik, berseni, memudahkan, efektif, dan nyaman. 19 kelompok tersebut digunakan dalam penilaian 12 sampel produk halte bus melalui skala semantic differential. Hasil penilaian kemudian diuji menggunakan analisis faktor. Terdapat dua faktor yang dibentuk dan diberi nama mengesankan dan sederhana. Tahap selanjutnya adalah proses sintesis dan perancangan usulan halte bus yang dilakukan secara kolaboratif bersama seorang staf pekerjaan umum dan penataan ruang kota dan seorang arsitek. Didapat dua alternatif rancangan usulan halte bus, yang kemudian dievaluasi melalui kuesioner dan wawancara. Berdasarkan evaluasi melalui kuesioner, rancangan awal halte bus TMB dan halte kapsul memiliki nilai faktor mengesankan dan sederhana masing – masing secara urut 2,527 dan 2,739; 3,05 dan 2,931. Melalui perancangan ulang metode Kansei Engineering, rancangan usulan halte bus 1 dan rancangan usulan halte bus 2 memiliki nilai faktor 4,376 dan 4,265; dan 4,268 dan 4,02. Berdasarkan evaluasi kuesioner dan wawancara didapat bahwa rancangan usulan halte bus 1 memiliki nilai tertinggi untuk kedua faktor. Beberapa masukan yang didapat melalui evaluasi wawancara kemudian diterapkan ke dalam rancangan halte bus agar rancangan dapat lebih sesuai kebutuhan responden. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.title Perancangan ulang halte bus Trans Metro Bandung menggunakan metode Kansei Engineering en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013610078
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0404078703
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0424028401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI613#Teknik Industri


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account