Abstract:
Halte merupakan sebuah tempat yang digunakan untuk menaikan atau menurunkan penumpang. Sayangnya halte bus Trans Metro Bandung (TMB) masih belum dapat memenuhi kebutuhan penumpang terutama dari segi emosi. Masih didapat berbagai masalah seperti konsumen merasa jenuh saat menunggu halte bus, bentuk halte yang menyulitkan, dan kurang fasilitas dalam halte bus yang menambah rasa senang penumpang. Masalah ini membuat pengguna merasakan kesan atau emosi negatif saat menggunakan halte bus. Untuk itu, perlu dilakukan perancangan ulang halte bus agar tidak memberikan emosi negatif saat penumpang atau pengguna menunggu di halte bus. Kansei Engineering merupakan salah satu metode perancangan produk yang fokus atau yang sesuai dengan manusia itu sendiri dan melibatkan kansei (emosi) konsumen (Nagamachi, 2011).
Kansei Engineering dimulai dari identifikasi kansei words. Dari 12 sampel produk halte bus yang dinilai memiliki rancangan yang baik, didapat 120 kansei words yang menunjukkan emosi konsumen terhadap halte bus. Kansei words kemudian direduksi ke dalam 19 kelompok yaitu baru, mudah diadaptasi, elok, awet, interaktif, bersemangat, aman, mengesankan, sederhana, cocok, bersih, efisien, canggih, ramah lingkungan, unik, berseni, memudahkan, efektif, dan nyaman. 19 kelompok tersebut digunakan dalam penilaian 12 sampel produk halte bus melalui skala semantic differential. Hasil penilaian kemudian diuji menggunakan analisis faktor. Terdapat dua faktor yang dibentuk dan diberi nama mengesankan dan sederhana.
Tahap selanjutnya adalah proses sintesis dan perancangan usulan halte bus yang dilakukan secara kolaboratif bersama seorang staf pekerjaan umum dan penataan ruang kota dan seorang arsitek. Didapat dua alternatif rancangan usulan halte bus, yang kemudian dievaluasi melalui kuesioner dan wawancara. Berdasarkan evaluasi melalui kuesioner, rancangan awal halte bus TMB dan halte kapsul memiliki nilai faktor mengesankan dan sederhana masing – masing secara urut 2,527 dan 2,739; 3,05 dan 2,931. Melalui perancangan ulang metode Kansei Engineering, rancangan usulan halte bus 1 dan rancangan usulan halte bus 2 memiliki nilai faktor 4,376 dan 4,265; dan 4,268 dan 4,02. Berdasarkan evaluasi kuesioner dan wawancara didapat bahwa rancangan usulan halte bus 1 memiliki nilai tertinggi untuk kedua faktor. Beberapa masukan yang didapat melalui evaluasi wawancara kemudian diterapkan ke dalam rancangan halte bus agar rancangan dapat lebih sesuai kebutuhan responden.