Abstract:
Bonschery merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang produksi roti dan menjalankan bisnisnya di kota Cirebon. Pada saat ini perusahaaan sering mengalami kehabisan bahan baku (stockout) dan kelebihan bahan baku. Perusahaan melakukan pemesanan kepada supplier berdasarkan intuisi sehingga tidak dapat diketahui jumlah barang yang dipesan dan periode yang dipesan. Perusahaan belum memiliki kebijakan – kebijakan khusus ketika menghadapi kenaikan harga bahan baku sehingga pemesanan belum mendapat penghematan ketika terjadi kenaikan harga. Dengan adanya kenaikan harga maka akan mempengaruhi biaya-biaya persediaan yang muncul seperti biaya pembelian, biaya pemesanan, biaya simpan, dan biaya stockout. Biaya-biaya tersebut dapat mengurangi keuntungan perusahaan jika perusahaan tidak mempunyai sistem persediaan yang baik.
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Fixed Order Interval System atau metode T. Metode ini akan menghasilkan interval waktu pemesanan (T) dan tingkat persediaan maksimum (R) yang berguna untuk melakukan pemesanan bahan baku. Selain itu, metode T memungkinkan perusahaan untuk melakukan pemesanan bahan baku secara joint order karena terdapat produk yang dipesan dari supplier yang sama. Dengan menerapkan metode T pada perusahaan maka akan memperoleh penghematan, besarnya penghematan didapatkan dari pemesanan secara joint order karena biaya pemesanan dilakukan secara bersamaan untuk masing-masing supplier sehingga menghasilkan total biaya sebesar Rp 109.760.260,55. Selain itu dengan menggunakan metode T akan menurunkan presentase stockout yang awalnya adalah sebesar 7% menjadi berkisar 0,05% sampai 0,4% untuk supplier A dan 0,05% sampai 5% untuk supplier B.
Pada tahun 2016, perusahaan mengalami kenaikan harga bahan baku pada gula, susu bubuk, susu cair, tepung terigu, dan tepung protein. Metode Known Price Increase dapat digunakan pada perusahaan untuk membuat kebijakan pemesanan saat produk mengalami kenaikan harga. Perhitungan dilakukan untuk menentukan jumlah pemesanan khusus yang harus dipesan sehingga perusahaan mendapatkan penghematan. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, perusahaan sebaiknya melakukan pemesanan khusus dengan melihat adanya penghematan dari setiap bahan baku yang mengalami kenaikan harga.