Pengaruh kecepatan pengadukan dan temperatur terhadap aktivitas antioksidan, kadar klorofil, kadar tannin, dan kadar fenol total pada ekstraksi antioksidan daun sirih merah

Show simple item record

dc.contributor.advisor Miryanti, Y.I.P. Arry
dc.contributor.advisor Sapei, Lanny
dc.contributor.author Rahardjo, Monika
dc.date.accessioned 2017-12-11T07:41:19Z
dc.date.available 2017-12-11T07:41:19Z
dc.date.issued 2012
dc.identifier.other 6208095
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4547
dc.description.abstract Daun sirih merah (Piper crocatum) merupakan tanaman yang tumbuh di daerah tropis dan sebelumnya dikenal sebagai tanaman hias namun kemudian digunakan sebagai tanaman obat. Pada beberapa penelitian diketahui bahwa daun sirih merah mengandung komponen-komponen bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, tannin, dan masih banyak lagi yang mempunyai potensi sebagai antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecepatan pengadukan dan temperatur ekstraksi terhadap besarnya aktivitas antioksidan, kadar klorofil, kadar tannin, dan kadar fenol total dalam ekstraksi antioksidan daun sirih merah. Penelitian dibagi menjadi empat tahap, yaitu perlakuan awal, penentuan waktu ekstraksi, percobaan pendahuluan, dan percobaan utama. Sampel yang digunakan dalam percobaan adalah daun sirih merah kering dengan ukuran -20+30 mesh. Waktu ekstraksi ditentukan untuk mewakili semua waktu ekstraksi dalam percobaan dan diperoleh selama 3,5 jam. Percobaan pendahuluan dilakukan dengan variasi jenis pelarut (etanol, air, dan etil asetat) dan variasi rasio umpan per pelarut dalam g/ml (F:S=1:20, F:S=1:25, dan F:S=1:30). Jenis pelarut dan F:S terbaik pada percobaan pendahuluan yang diperoleh berdasarkan nilai IC50 terkecil dari uji DPPH digunakan pada percobaan utama dan dilakukan uji fitokimia pada tiap sampel fraksi pelarut. Percobaan utama dilakukan dengan variasi kecepatan pengadukan sebesar 200 rpm, 250 rpm, dan 300 rpm dan variasi temperatur ekstraksi pada temperatur kamar, 45oC, dan 65oC. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ekstrak daun sirih merah bereaksi positif terhadap uji alkaloid, flavonoid, tannin, polifenol, dan steroid. Dari analisis varian diketahui bahwa kecepatan pengadukan berpengaruh terhadap besarnya aktivitas antioksidan, kadar tannin, dan kadar fenol total sedangkan temperatur ekstraksi berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan, kadar klorofil, kadar tannin, dan kadar fenol total pada ekstraksi antioksidan daun sirih merah. Interaksi antara kecepatan pengadukan dan temperatur ekstraksi berpengaruh pada kadar tannin dan kadar fenol total. Kondisi operasi terbaik mengekstraksi daun sirih merah pada percobaan ini adalah dengan menggunakan pelarut etanol dengan F:S=1:30 pada kecepatan pengadukan sebesar 300 rpm dan temperatur ekstraksi 45oC yang diperoleh nilai IC50 terkecil yaitu sebesar 23,174 ppm, kadar klorofil sebesar 31,473 ppm, kadar tannin sebesar 6,309%, kadar fenol total sebesar 198,148 ppm, dan rendemen sebesar 22,912%. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject antioksidan en_US
dc.subject klorofil en_US
dc.subject tannin en_US
dc.subject fenol total en_US
dc.subject ekstraksi en_US
dc.subject daun sirih merah en_US
dc.title Pengaruh kecepatan pengadukan dan temperatur terhadap aktivitas antioksidan, kadar klorofil, kadar tannin, dan kadar fenol total pada ekstraksi antioksidan daun sirih merah en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account