Abstract:
Dalam ekstraksi cair-cair, untuk menentukan tinggi isian, baik dalam mendesain
kolom atau untuk meningkatkan kinerja kolom dalam operasional pabrik, umumnya
dilakukan dengan perhitungan Height of Transfer Unit atau sering disingkat HTU. Nilai
HTU ini dipengaruhi oleh koefisien perpindahan massa (Kga). Selama ini dalam
meraneang kolom ekstraksi, bentuk dan diameter tetes diasumsikan tetap atau seragam di
sepanjang kolom isian. Diameter tetes ini akan mempengaruhi nilai koefisien perpindahan
massanya, sehingga bila diameter diasumsikan seragam maka nilai koefisien perpindahan
massanya menjadi seragam. Pada kenyataannya, ukuran tetes yang bergerak disepanjang
kolom isian tidaklah seragam atau terdistribusi. Berdasarkan hal ini nilai koefisien
perpindahan massa disepanjang kolom juga tidak konstan, sehingga untuk menentukan
kinerja dan tinggi isian harus ditentukan dengan distribusi tetes di sepanjang kolom isian.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari distribusi tetesan pada kolom isian dan
menentukan variabel yang berpengaruh pada perubahan distribusi ukuran tetesan dalam
kolom isian. Hal ini bermanfaat agar hasil perhitungan tinggi dalam perancangan kolom
menjadi lebih akurat dan dalam hal pengoperasian pabrik data distribusi ini dapat
digunakan untuk menentukan kinerja (performance) yang lebih baik.
Metode pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskretisasi. Pada
metode diskretisasi, kolom yang digunakan dibagi-bagi ke dalam diskret-diskret tertentu.
Dalam penelitian ini kolom yang digunakan adalah kolom pipih dengan ukuran sebagai
berikut: panjang 20 cm, lebar 6 cm, dan tinggi 120 cm. Pada kolom tersebut praktikan
membagi 8 diskret dengan ketinggian yang sama pada setiap diskretnya. Pengamatan
dilakukan di setiap diskret yang telah berisi isian dengan menggunakan kamera.
Pengambilan gambar dilakukan saat tetesan yang ada berada keadaan tunak. Setelah
mencapai keadaan tunak, pengambilan gambar dilakukan dari bagian depan kolom. Pada
penelitian ini, dilakukan beberapa variasi, seperti laju alir fasa dispersi, ukuran isian, serta
jumlah lubang pada nozzle. Jenis isian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Raschig
Ring dengan ukuran besar (diameter 1 cm) dan kecil (diameter 0.5 cm). Dalam variasi
nozzle, digunakan nozzle lubang tunggal, dan 3 lubang nozzle. Untuk mengetahui besaran
laju alir fasa dispersi, dilakukan peneiltian pendahuluan terlebih dahulu.
Hasil dari penelitian dengan menggunakan metode diskretiasi, didapatkan bahwa
variasi laju alir, jumlah lubang pada nozzle, dan ukuran isian tidak mempengaruhi
distribusi ukuran tetes. Untuk kolom pipih besar, pada setiap variasi tersebut tetes
cenderung terdistribusi pada kelas diameter ke-3 yaitu antara 0,5-0,7cm.