Abstract:
Sering kali kita menganggap bahwa limbah merupakan bahan buangan atau bahan sisa dari suatu proses pengolahan yang sudah tidak dapat dimanfaatkan lagi, padahal tidak semuanya limbah selalu tidak dapat dimanfaatkan lagi. Sebagai contoh kecil kita dapat memanfaatkan limbah padi, dimana padi merupakan salah satu makanan pokok penduduk Indonesia. Hasil pembakaran limbah padi (Sekam padi) ini ternyata mengandung silika (SiO2) yang cukup besar dan karbon (C). Kandungan silika pada abu sekam padi ini dapat mencapai 90% dari bobot sekam padi yang dibakar. Tujuan Penelitian adalah untuk mengamati pengaruh variasi suhu terhadap produk natrium silikat yang dihasilkan, mengamati pengaruh variasi waktu reaksi terhadap produk natrium silikat yang dihasilkan, mengamati pengaruh jenis abu terhadap produk natrium silikat yang dihasilkan, memanfaatkan abu sekam padi sebagai bahan baku dalam pembuatan natrium silikat. Metode Penelitian yang digunakan adalah pertama dengan membakar sekam padi sehingga diperoleh abu sekam padi lalu direaksikan dengan natrium karbonat sehingga diperoleh natrium silikat. Pada percobaan utama natrium karbonat direaksikan dengan abu sekam padi dengan variasi waktu selama 15, 30, dan 45 menit. Selain itu dilakukan juga variasi suhu reaksi yaitu sebesar 110 dan 130oC. Jenis abu juga divariasikan untuk melihat perolehan natrium silikat, yaitu abu yang berwarna putih dan abu-abu. Setelah direaksikan, abu sisa reaksi dan larutan natrium silikat akan dipisahkan dengan cara penyaringan menggunakan kertas saring. Larutan natrium silikat hasil penyaringan kemudian dikeringkan dalam oven vakum dengan suhu 100oC sampai terbentuk padatan dengan berat yang konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu sekam padi dapat digunakan sebagai bahan alternatif dalam pembuatan silika. Abu sekam padi dengan sedikit karbon yang direaksikan dengan larutan natrium karbonat pada suhu 130oC dengan waktu 45 menit memberikan perolehan silika paling besar.