Pengaruh variasi tekanan vakum dan temperatur terhadap polimerasi polylactic acid yang ramah lingkungan

Show simple item record

dc.contributor.advisor Praptowidodo, Veronica Soesilowati
dc.contributor.author Victor
dc.date.accessioned 2017-11-27T03:04:54Z
dc.date.available 2017-11-27T03:04:54Z
dc.date.issued 2013
dc.identifier.other 6209091
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4190
dc.description 3671 - FTI en_US
dc.description.abstract Plastik merupakan contoh polimer yang banyak digunakan saat ini. Plastik digunakan untuk berbagai keperluan dalam hidup manusia. Tetapi, penggunakan plastik dalam jumlah banyak dan terus menerus akan membawa dampak buruk pada lingkungan hidup. Poly lactic acid (PLA) adalah salah satu solusi untuk masalah ini. PLA memiliki karakteristik yang hampir sama dengan plastik dari bahan petroleum. Dan juga, PLA dapat terdegradasi lebih cepat dari plastik petrokimia. Tujuan dari percobaan ini adalah mengetahui pengaruh suhu, tekanan dan struktur ruang dari PLA untuk menentukan berat molekul rata – rata dan waktu biodegradasi PLA. Diharapkan, dengan percobaan ini, jumlah sampah yang ada dapat dikurangi. Dan lingkungan hidup manusia akan menjadi lebih baik Percobaan dilakukan dengan mengamati beberapa variabel seperti suhu pada 180 derajat C, 200 derajat C dan 220 derajat C, tekanan pada 1 bar, 0.7 bar dan 0.5 bar, juga struktur ruangnya (DL dan L lactic acid). Pertama – tama gas N2 diinjeksikan ke dalam rangkaian alat selama 30 menit dengan asam laktat yang sudah ada dalamnya. Kemudian, asam laktat dipanaskan secara bertahap sampai suhu yang diinginkan. Asam laktat yang masi berbentuk cairan dituangkan ke dalam cawan petri dan didinginkan sampai menjadi padatan di dalam eksikator. Asam laktat padat ini dilarutkan dalam kloroform, kemudian waktu effluks dari kloroform dan campuran diukur menggunakan stopwatch. Dengan menghitung waktu effluks, viskositas intrinsik didapatkan. Perhitungan viskositas ini berguna untuk persamaan Mark – Houwing hingga didapatkan berat molekul rata – rata. Untuk mengetahui waktu biodegradasinya, asam laktat dipotong menjadi potongan kecil, kemudian dikubur dalam plastik yang diisi tanah sampai asam laktat terdegradasi Dari percobaan ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut, suhu dan tekanan optimum untuk polimerisasi didapatkan pada kondisi operasi 200 derajat C dan tekanan 1 bar ; L – lactic acid menghasilkan berat molekul lebih besar dari DL – lactic acid ; rentang suhu yang baik untuk polimerisasi didapatkan pada 180oC sampai 200 derajat C ; dan semakin besar berat molekul rata – rata asam laktat menghasilkan waktu biodegradasi yang lebih lama. en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject polimerisasi en_US
dc.subject poli asam laktat en_US
dc.subject PLA en_US
dc.subject L-lactid acid en_US
dc.subject waktu biodegradasi en_US
dc.title Pengaruh variasi tekanan vakum dan temperatur terhadap polimerasi polylactic acid yang ramah lingkungan en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account