Abstract:
Buah bluberi mempunyai berbagai macam manfaat, salah satu manfaat dari buah bluberi adalah memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Pada penelitian ini, akan dipelajari pengaruh jenis pelarut, temperatur, dan F:S serta interaksinya. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan sampel, penentuan waktu ekstraksi, dan penelitian utama serta analisis. Penelitian utama dilakukan dengan variasi jenis pelarut yaitu air, metanol, dan etanol, variasi temperatur yaitu pada 270C, 330C, dan 400C, serta variasi F:S yaitu 1:10, 1:15, dan 1:20. Kemudian dilakukan uji fitokimia, antara lain uji alkaloid, flavonoid, polifenol, kuinon, dan antosianin pada setiap pelarut. Selain itu, dilakukan analisis aktivitas antioksidan, analisis kadar antosianin, dan analisis total polifenol pada setiap run. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu ekstraksi yang didapatkan yaitu selama 210 menit. Dari uji fitokimia diketahui bahwa ekstrak buah bluberi positif terhadap uji flavonoid, polifenol, kuinon, dan antosianin. Kemudian didapatkan kondisi ekstraksi yang terbaik dari keseluruhan run yaitu kondisi dengan pelarut metanol, temperatur 400C, dan F:S sebesar 1:20 dengan nilai IC50 sebesar 8,288 ppm, total polifenol sebesar 703,78ppm/10000 ppm ekstrak, dan kadar antosianin sebesar 5003,6 ppm.