Abstract:
Hanjeli (Coix lachryma-jobi L) merupakan salah satu tanaman berpati yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan hanjeli sebagai bahan baku pembuatan bioetanol dengan metode sakarifikasi fermentasi simultan (SFS) dan mengetahui kombinasi mikroba yang paling baik untuk menghasilkan etanol. Tepung hanjeli dibuat dengan melakukan penggilingan menggunakan disc mill dan ayakan dengan ukuran +80 -100 mesh. Proses likuifikasi dilakukan dengan memanaskan 15%(b/v) tepung hanjeli pada temperatur 90oC selama dua jam setelah itu ditambahakan enzim α amilase sebanyak 0,16%(b/v) dan pemanasan dilanjutkan selama dua jam. Nutrisi ditambahkan 25%-v ke dalam medium SFS berupa Yeast Extract (YE) dan Bactopeptone dengan perbandingan 1:2. Proses sakarifikasi fermentasi simultan (SFS) dilakukan dengan menggunakan bantuan s.fibuligera sebagai mikroba amilolitik serta s.cerevisiae, z.mobilis, dan TPMSC (mikroba hasil isolasi tape ketan) sebagai mikroba fermentasi. Proses SFS dilakukan selama 182 jam dengan kondisi pengadukan 150 rpm, temperatur 30oC, dan bersifat anaerobik. Analisis gula reduksi menggunakan metode DNS dan memiliki hasil yang cendurung menurun. Konsentrasi gula reduksi tertinggi dimiliki oleh varissi S.fibuligera dan Z.mobilis sebesar 18,2% pada jam ke-21. Hasil analisis konsentrasi glukosa, maltosa, maltotriosa, dan etanol dihitung menggunakan High Pressure Liquid Chromatography (HPLC). Hasil analisis konsentrasi maltosa, maltotriosa, dan glukosa mengalami penurunan sampai akhir proses. Konsentrasi glukosa, maltosa, dan maltotriosa tertinggi dimiliki oleh variasi S.fibuligera dan Z.mobilis pada jam ke-0. Konsentrasi etanol dihitung dengan menggunakan High Pressure Liquid Chromatography (HPLC) didapatkan konsentrasi etanol tertinggi dimiliki oleh variasi S.fibuligera dan Z.mobilis sebesar 2,38% pada jam ke – 86,5.