Abstract:
Asam glukonat (C6H12O7) adalah asam organik ringan dan merupakan unsur alami yang digunakan untuk mengawetkan makanan. Asam glukonat memiliki warna bening kecoklatan yang bersifat tidak korosif, tidak mudah menguap, tidak beracun, dan memiliki rasa asam yang menyegarkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh konsentrasi glukosa, pepton, KH2PO4 dalam fermentasi glukosa oleh Aspergillus niger terhadap perolehan asam glukonat. Manfaat penelitian adalah sebagai masukan untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas glukosa, pepton, KH2PO4 dalam fermentasi glukosa oleh Aspergillus niger terhadap perolehan asam glukonat, sebagai masukan untuk membuat Standar Nasional Indonesia dalam proses pembuatan asam glukonat secara mandiri, menambah khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat meningkatkan kemampuan hasil penelitian ke skala industri. Metode penelitian ini terdiri atas dua tahap percobaan, yaitu percobaan pendahuluan dan percobaan utama. Pada percobaan pendahuluan dilakukan pengaruh konsentrasi glukosa terhadap perolehan asam glukonat. Sedangkan pada percobaan utama, dilakukan pengaruh konsentrasi pepton dan KH2PO4. Kedua percobaan ini dilakukan pada kondisi fermentasi konsentrasi inokulum 2%, suhu 30oC, laju aerasi 0,9 vvm, pH = 5,5, kecepatan agitasi 300 rpm dengan pengambilan sampel setiap 24 jam. Analisis kimia berturut-turut meliputi konsentrasi glukosa, asam glukonat dan pH. Hasil penelitian ditunjukan bahwa konsentrasi glukosa yang dapat menghasilkan perolehan asam glukonat terbaik adalah 40 g/L. Pada konsentrasi pepton 10 g/L;KH2PO4 0,2 g/L terbentuk asam glukonat sebesar 2,3855 g/L pada hari ke 2 dan pepton 10 g/L;KH2PO4 0,25 g/L terbentuk asam glukonat sebesar 1,58109 g/L pada hari ke 2. Sedangkan pada konsentrasi pepton 2 g/L;KH2PO4 0,2 g/L terbentuk asam glukonat sebesar 1,653685 pada hari ke 3 dan pepton 2 g/L;KH2PO4 0,25 g/L terbentuk asam glukonat sebesar 0,42914 pada hari ke 6. Dengan hasil perolehan asam glukonat terbaik pada konsentrasi pepton 10 g/L;KH2PO4 0,2 g/L adalah 5,747061734 %.