dc.description.abstract |
Di Indonesia terdapat berbagai sumber daya potensial yang dapat dijadikan biodiesel, salah satunya adalah minyak kemiri sunan. Secara kimiawi, senyawa yang terkandung di dalam minyak kemiri sunan memiliki karakteristik yang hampir sesuai untuk dijadikan bahan baku biodiesel. Namun, kandungan asam eleostearat (alias asam 9,11,13-oktadekatrienoat) yang cukup tinggi (sekitar 50%) membuat minyak ini memiliki angka iodium amat tinggi. Melalui penelitian yang dilakukan, jumlah ikatan rangkap ganda yang ada direduksi melalui reaksi hidrogenasi elektrokimia secara elektrokatalitik.
Percobaan-percobaan pada penelitian ini dilakukan pada rangkaian alat hidrogenasi elektrokatalitik yang telah disempurnakan dari yang digunakan ada penelitian sebelumnya (Oktivani, 2011). Kemudian digunakan kupro amonium format sebagai larutan elektrolit dan Cu sebagai katoda. Kupro amonium format dipilih karena ion kupro diketahui dapat membentuk kompleks dengan senyawa berikatan rangkap sehingga trigliserida-trigliserida berikatan tak jenuh ganda dapat terekstrak ke fasa akuatik yang mengandung kupro.
Melalui penelitian yang dilakukan diketahui bahwa terdapat kekurangan dan kelebihan dari penggunan kupro ammonium format sebagai larutan elektrolit. Kelemahannya, harus dilakukan pemurnian terhadap minyak hasil hidrogenasi. Namun keuntungannya adalah pada waktu hidrogenasi yang sama, 6 jam, dapat dicapai angka iodium ±85 dengan daya listrik yang jauh lebih efisien, yakni 33.178 Watt (sebelumnya 21967.2 Watt). |
en_US |