Abstract:
Ekstraksi batch oleoresin bunga cengkeh dengan pengontakan secara dispersi merupakan salah satu usaha penghasil oleoresin yang diharapkan dapat dilakukan secara komersial oleh industri besar maupun menengah untuk mengurangi ketergantungan impor oleoresin dari luar negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh ukuran bunga, rasio massa umpan terhadap pelarut dan jenis pelarut terhadap perolehan rendemen dan kadar minyak atsiri pada oleoresin bunga cengkeh, serta menentukan kondisi optimum ekstraksi oleoresin bunga cengkeh. Analisis yang dilakukan meliputi analisis rendemen dan kadar minyak atsiri oleoresin bunga cengkeh. Berdasarkan hasil penelitian dengan kondisi F:S = 1:13, kecepatan pengadukan 200 rpm, ukuran -60+70 mesh dan variasi pelarut (etanol, IPA, aseton) didapat rentang rendemen 17,5422% - 33,7815% dan rentang kadar minyak atsiri 12,9893% - 24,9999%. Rendemen tertinggi diperoleh dengan menggunakan pelarut etanol sedangkan kadar minyak atsiri tertinggi diperoleh dengan menggunakan pelarut aseton.