Studi awal proses fermentasi etanol dari tepung hanjeli (coix lacryma-jobi L.) dengan menggunakan metode VHG

Show simple item record

dc.contributor.advisor Sugih, Asaf Kleopas
dc.contributor.advisor Kristijarti, Anastasia Prima
dc.contributor.author Fitriyani, Ike
dc.contributor.author Romadini, Adita
dc.date.accessioned 2017-11-24T02:45:03Z
dc.date.available 2017-11-24T02:45:03Z
dc.date.issued 2013
dc.identifier.other 6209030
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/4158
dc.description 3856 - FTI en_US
dc.description.abstract Bioetanol dapat diproduksi dari bahan baku yang mengandung gula, pati, maupun selulosa. Salah satu bahan baku dengan kandungan pati cukup tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku bioetanol adalah tanaman serealia hanjeli (Coix lacryma- jobi L.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan tepung hanjeli sebagai bahan baku bioetanol dengan metode SFS (Sakarifikasi dan Fermentasi Simultan) dalam kondisi VHG (Very High Gravity) dan mempelajari pengaruh kadar substrat awal serta jenis mikroba yang digunakan pada hasil perolehan etanol. Tepung hanjeli dibuat dengan menggunakan disc mill dan ayakan dengan ukuran +80 -100 mesh. Selanjutnya, tepung akan dilikuifikasi dengan memanaskan substrat sebesar 20%, 30%, dan 40% (b/v) tepung hanjeli pada temperatur 90oC selama dua jam. Campuran tersebut kemudian ditambahkan enzim α-amilase sebanyak 0,16%(b/v) dan dipanaskan kembali selama 2 jam. Sebelum memasuki proses SFS, campuran disterilisasi terlebih dahulu, kemudian ditambahkan nutrisi sebanyak 25%-v, enzim glukoamilase, serta inokulum mikroba Saccharomyces cerevisiae atau inokulum mikroba TPMSC (mikroba hasil isolasi tape ketan) sebagai mikroba fermentasi. Proses SFS dilakukan selama 119 jam dengan kondisi pengadukan 150 rpm, temperatur 30oC, dan bersifat anaerobik. Hasil analisis konsentrasi glukosa dan etanol dihitung menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Hasil analisis konsentrasi glukosa memiliki kecenderungan untuk menurun seiring dengan berjalannya proses, sedangkan kadar etanol cenderung meningkat sepanjang proses. Konsentrasi etanol tertinggi didapatkan pada fermentasi dengan kadar substrat awal 40%(b/v) menggunakan mikroba Saccharomyces cerevisiae, yaitu sebesar 22,04% (b/v) pada jam ke-119 dan yield sebesar 55,1% en_US
dc.publisher Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UNPAR en_US
dc.subject etanol en_US
dc.subject hanjeli en_US
dc.subject SFS (Sakarifikasi dan Fermentasi Simultan) en_US
dc.subject fermentasi VHG (Very High Gravity) en_US
dc.title Studi awal proses fermentasi etanol dari tepung hanjeli (coix lacryma-jobi L.) dengan menggunakan metode VHG en_US
dc.type Unpublished Student Papers en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account