dc.description.abstract |
Immobilisasi merupakan suatu cara pengurungan pergerakan sel mikroba dengan
mengurungnya dalam suatu matriks. Dalam penelitian ini digunakan mikroba berupa
A.niger. Immobilisasi yang digunakan kali ini bertujuan untuk mengubah glukosa
sederhana menjadi asam glukonat. Asam glukonat merupakan asam senyawa ringan yang
memiliki harga yang cukup tinggi. Namun asam glukonat ini belum diproduksi secara
besar-besaran terutama dalam proses immobilisasi. Indikator yang akan diteliti selama
proses immobilisasi adalah perubahan konsentrasi glukosa, pH, dan berat sel kering untuk
tiap waktunya. Tujuan penelitian ialah Mempelajari pengaruh konsentrasi substrat
glukosa dalam fermentasi secara immobilisasi terhadap perolehan asam glukonat serta
mempelajari pengaruh ketinggian dan ketebalan ampas dalam perolehan asam glukonat.
Manfaat penelitian adalah sebagai masukan untuk meningkatkan pemanfaatan dan
produktivitas glukosa dalam immobilisasi sel A.niger terhadap perolehan asam glukonat,
sebagai masukan untuk membuat Standar Nasional Indonesia dalam proses pembuatan
asam glukonat secara mandiri, serta menambah khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga dapat meningkatkan kemampuan hasil penelitian ke skala industri .
Metode penelitian yang dilakukan adalah percobaan pendahuluan yang berupa
pembuatan inokulum Aspergillus niger pada skala pengenceran 107 pada aquades steril dan
pembuatan larutan substrat. Kemudian dilakukan proses fermentasi immobilisasi
Aspergillus niger pada kondisi suhu 30oC, kecepatan aerasi 0,9 vvm, pH 5,5, kecepatan
refluks 13 ml/menit, ketinggian ampas nanas 7cm untuk konsentrasi glukosa 25 gram/liter,
50 gram/liter, 75 gram/liter, 100 gram/liter dan 125 gram/liter. Dari percobaan
pendahuluan yang ada kemudian diambil konsentrasi terbaik perolehan yield untuk
dilakukan percobaan utama. Percobaan utama dilakukan pada kondisi konsentrasi glukosa
terbaik yaitu pada saat 50 gram/liter, dengan kecepatan 0,9 vvm, pH 5,5 , 30oC , kecepatan
refluks yaitu 13 ml/menit dengan ketinggian ampas dan ketebalan ampas nanas yang
divariasikan. Kemudian untuk tiap sampel yang ada dilakukan analisa pH, analisa
konsentrasi glukosa dan analisa konsentrasi asam glukonat. Metode analisis yang
digunakan untuk analisis glukosa adalah metode dinitrosalicylic (DNS), sedangkan
penentuan asam glukonat dilakukan dengan menggunakan alat High Pressure Liquid
Chromatography (HPLC). Metode statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode grafik dan ANOVA.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pada proses immobilisasi A. niger diperoleh
saat konsentrasi glukosanya sebesar 50 gram/liter, dengan tebal ampas nanas sebesar 1cm
dan ketinggian ampas nanas sebesar 7 cm yaitu sebesar 0.8127 gram/liter. Perbedaan tebal
ampas nanas yang ada hanya sedikit berpengaruh terhadap perolehan asam glukonat yaitu
hanya berbeda 0,01 gram/liter, namun pengaruh ketinggian ampas nanas menunjukan
perbedaan yang nyata dalam perolehan asam glukonat. |
en_US |