Abstract:
Daun sirsak (Annona muricata) merupakan salah satu produk alami yang memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menetralisir dampak negatif dari radikal bebas. Pada penelitian utama dilakukan ekstraksi dengan variasi jenis pelarut yaitu pelarut aquadest, metanol, dan etanol, rasio F:S yaitu 1:10, 1:15 dan 1:20, serta temperatur yaitu temperatur ruang, 300C, dan 350C, lalu hasil ekstraksi disaring vakum dan dipekatkan. Berdasarkan hasil analisis, jenis pelarut, rasio F:S, dan temperatur ekstraksi berpengaruh secara signifikan terhadap kadar flavonoid, kadar tannin, dan kadar klorofil pada ekstraksi antioksidan daun sirsak. Interaksi antara jenis pelarut - rasio F:S dan juga interaksi antara jenis pelarut, rasio F:S, dan temperatur ekstraksi berpengaruh secara signifikan terhadap aktivitas antioksidan daun sirsak. Secara keseluruhan, kondisi terbaik dari penelitian dihasilkan oleh jenis pelarut etanol, rasio F:S sebesar 1:15 dan pada temperatur ruang dengan kadar flavonoid sebesar 135,52 μg/ml, kadar klorofil total sebesar 24,88 mg/L, kadar tannin sebesar 0,53 mg, dan nilai IC50 sebesar 162,64 ppm.