Abstract:
Indonesia merupakan negara dengan luas perkebunan karet terluas di dunia. Tujuan dari pembudidayaan karet di Indonesia adalah produk utamanya yaitu getah atau latex. Namun disamping produk utama tersebut, tanaman karet juga menghasilkan produk lain yang belum dimanfaatkan dengan baik yaitu biji karet. Biji karet memiliki kandungan protein sebesar 17.41g/100g dan lemak sebesar 68.53g/100g. Kandungan lemak dan protein yang terdapat pada biji karet cukup tinggi sehingga dapat dikonsumsi baik oleh manusia maupun untuk pakan ternak. Selain itu, biji karet juga terdiri dari 40-50% minyak. Minyak tersebut dapat digunakan sebagai bahan baku industri seperti alkyd resin, vernis, linoleum, tinta cetak, “cutting oil”, minyak pelumas dan biofuel. Dalam melakukan pengambilan minyak, terdapat dua metode yang umum dilakukan yaitu metode ekstraksi menggunakan pelarut atau ekstraksi dengan menggunakan metode pengepresan secara mekanik. Salah satu alat yang dapat digunakan dalam metode pengepresan mekanik adalah mesin press hidrolik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari variabel tekanan, temperatur, lama pemanasan awal dan lama pengepresan terhadap rendemen minyak biji karet sehingga dapat diperoleh kondisi operasi yang baik dalam melakukan pengambilan minyak biji karet menggunakan mesin press hidrolik. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi operasi pengambilan minyak menggunakan mesin press hidrolik yang baik sehingga nantinya dapat diaplikasikan oleh masyarakat untuk membangun industri minyak biji karet rumahan. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahapan pretreatment biji karet dan operasi pengepresan biji karet menggunakan mesin press hidrolik. Pada tahapan pretreatment, biji karet harus dibersihkan dan dikupas dari kulitnya agar diperoleh kernel dari biji karet. Kemudian kernel dari biji karet tersebut dikeringkan, dihancurkan sehingga diperoleh biji karet yang berukuran lebih kecil. Proses dilanjutkan dengan operasi pengambilan minyak, biji yang telah berukuran kecil kemudian diberikan pemanasan awal selama 45-75 menit pada temperatur 60-80oC. Setelah itu, biji karet dipress menggunakan mesin press hidrolik pada tekanan 80-120 bar selama 30-90 menit. Lama pemanasan awal, temperatur, tekanan dan lama pengepresan divariasikan dengan rancangan percobaan 24 tanpa replikasi dengan center point sebanyak 4 kali. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang mempengaruhi jumlah rendemen pada pengambilan minyak biji karet menggunakan mesin press hidrolik adalah variabel tekanan dan lama pengepresan. Selain itu, dapat diamati juga adanya interaksi antara variabel lama pengepresan dan tekanan. Pada percobaan ini, rendemen paling tinggi terdapat pada variasi tekanan 120 bar dan lama pengepresan 90 menit yang memberikan jumlah rendemen sebesar 31.88%.