Makna eksistensi gerbang terhadap ekspresi koridor Kota Wonosari (Jl. Siyono Wetan - Jl. Soegiyapranoto)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Pangarso, F.X. Budiwidodo
dc.contributor.author Paramita, Dhyani
dc.date.accessioned 2017-11-08T08:08:14Z
dc.date.available 2017-11-08T08:08:14Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34688
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3902
dc.description 5915 - FTA en_US
dc.description.abstract Kota Wonosari merupakan bagian dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang masih memegang teguh adat istiadat dan budaya khas Yogyakarta. Hal tersebut mempengaruhi tata ruang dan elemen fisik kota yang memiliki keserupaan dengan elemen fisik serta tata ruang yang ada pada Daerah Istimewa Yogyakarta, terutama pada pusat kebudayaannya, yaitu Keraton Kesultanan Ngayogyakarta. Namun, setelah disahkannya Kota Wonosari menjadi anggota Geopark Nasional, sehingga pariwisata disekitar Kota Wonosari pun menjadi terkenal dan tersohor sehingga mendesak untuk melakukan pembangunan Kota demi kebutuhan tersebut. Pembangunan tersebut memiliki kecenderungan ke arah modern, dengan meminimalisir elemen fisik kultural historis Yogyakarta dengan menekankan fungsionalisme. Sehingga terjadi pembangunan yang cenderung membelok dari kebudayaannya, sehingga makna-makna dari elemen fisik tradisional tersebut berkurang, salah satunya yaitu gerbang. Eksistensi gerbang di Kota Wonosari cenderung menurun, sehingga perlu dilakukan penelitian akan eksistensi gerbang, sehingga identitas Kota Wonosari sebagai bagian dari kebudayaan Yogyakarta terus terjaga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ekspresi ruang yang terjadi disekitar gerbang, serta sosok gerbang itu sendiri dalam hal eksistensinya yang memiliki makna kultural historis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan visual, pengumpulan data dilakukan dengan mengkaji literatur dan observasi visual yang diterjemahkan ke dalam sketsa. Serta teori dasar yaitu prinsip desain dalam arsitektur, teori estetika perkotaan, dan teori eksistensi. Penelitian ini menemukan bahwa gerbang yang ada pada Kota Wonosari telah didominasi oleh gerbang yang cenderung mengalami penyimpangan makna kultural historis. Pada daerah pusat kota masih ditemukan beberapa gerbang yang mengandung makna kultural historis. Koridor kota yang mulai menjauhi pusat kota memiliki pemunduran eksistensi makna yang terkandung di dalam gerbang. Gerbang-gerbang tersebut hanyalah sebagai tanda perbatasan wilayah maupun pintu masuk ke dalam lingkungan lain. Sedangkan gerbang-gerbang tradisional yang mengandung makna kultural historis eksistensinya cenderung dihilangkan dan digantikan dengan gerbanggerbang yang baru. Hal ini menjadikan ekspresi koridor kota cenderung bersifat fungsional dan tidak lagi menyimpan makna kultural historis yang ada pada elemen fisiknya, dalam hal ini yaitu gerbang. Hasil dari peneltian ini mengangkat fakta-fakta yang ada di lapangan mengenai eksistensi makna yang ada pada gerbang Wonosari dan diaharapkan dapat menjadi acuan bagi penelitian baru untuk lebih diembangkan kembali dan menjadi ilmu pengetahuan yang baru bagi pembaca terkait dengan ilmu estetika perkotaan. en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Eksistensi en_US
dc.subject Makna en_US
dc.subject Gerbang en_US
dc.subject Ekspresi Koridor en_US
dc.subject Kota Wonosari en_US
dc.title Makna eksistensi gerbang terhadap ekspresi koridor Kota Wonosari (Jl. Siyono Wetan - Jl. Soegiyapranoto) en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013420158
dc.identifier.nidn/nidk NIDK8861601019
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account