Dampak penambahan bangunan terhadap kegiatan peribadatan di Gereja Santa Perawan Maria Ratu Kebayoran Baru

Show simple item record

dc.contributor.advisor Aly, Charles Sudianto
dc.contributor.author Sandrina, Clarissa
dc.date.accessioned 2017-11-08T06:39:07Z
dc.date.available 2017-11-08T06:39:07Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34651
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3896
dc.description 5878 - FTA en_US
dc.description.abstract Gereja Santa Perawan Maria Ratu (SPMR) terdiri dari dua bangunan yaitu bangunan lama dan bangunan baru. Adanya dua bangunan ini disebabkan oleh adanya penambahan bangunan. Melalui kunjungan berkali-kali dan mengikuti kegiatan peribadatan secara langsung, penulis mengetahui bahwa bangunan baru kini menjadi wadah baru untuk kegiatan peribadatan utama/kegiatan liturgis. Dengan menempati wadah yang baru, terdapat perubahan pada kegiatan peribadatan. Perubahan ini merupakan dampak penambahan bangunan terhadap kegiatan peribadatan di gereja SPMR. Dalam mengamati dampak penambahan bangunan terhadap kegiatan peribadatan, penulis mempelajari teori-teori mengenai hubungan antara kegiatan dengan wadahnya. Digunakan teori Building Task yang terdiri dari aspek functional frame untuk menganalisis susunan ruang yang mempengaruhi kegiatan peribadatan dan aspek physical control untuk menganalisis wadah kegiatan peribadatan. Juga teori User Oriented Design untuk meneliti pertimbangan perancangan wadah agar kegiatan didalamnya mampu berjalan dengan baik. Untuk mempelajari dampak penambahan bangunan terhadap kegiatan peribadatan, penulis mendeskripsikan data objek studi sedemikian rupa agar perubahan pada kegiatan peribadatan akibat penambahan bangunan dapat diketahui. Kemudian dilakukan analisis terhadap data-data tersebut dengan menggunakan alat analisis yang didapat dari teori. Melalui analisis, dapat diketahui dampak penambahan bangunan terhadap kegiatan peribadatan di gereja SPMR. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat dampak positif dan negatif dari penambahan bangunan terhadap kegiatan peribadatan di Gereja SPMR. Dampak positif yang ditimbulkan yaitu kegiatan peribadatan kini menempati bangunan baru sebagai wadah baru yang lebih optimal dalam menunjang/mengakomodasi jalannya kegiatan peribadatan dari berbagai aspek perancangan. Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan yaitu bahwa kini sebagian umat yang mengikuti perayaan ekaristi di bangunan lama tidak dapat bertatap muka secara langsung dengan Imam sehingga diperlukan alat bantu berupa televisi dan speaker. en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject gereja en_US
dc.subject penambahan bangunan en_US
dc.subject kegiatan peribadatan en_US
dc.subject kegiatan liturgis en_US
dc.title Dampak penambahan bangunan terhadap kegiatan peribadatan di Gereja Santa Perawan Maria Ratu Kebayoran Baru en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013420117
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0415125401
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account