Abstract:
Puri Saren Agung Ubud merupakan peninggalan budaya yang bernilai karena merupakan
bukti nyata perjalanan sejarah dari masa lampau hingga sekarang. Adanya globalisasi dan
modernisasi, menyebabkan adanya pertentangan untuk berubah dan berkembang mengikuti
tuntutan masa kini atau tetap mempertahankan nilai kearifan lokal Bali. Hal ini nampak pada bale
loji dan bale meten di Palebahan Saren Kangin Delodan.. Untuk mengantisipasi adanya
perkembangan dan perubahan yang dapat mengurangi nilai-nilai penting, maka perlu ada upaya
konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai yang dimiliki oleh bale loji dan bale
meten sehingga dapat ditemukan elemen-elemen signifikan yang perlu untuk dilestarikan. Akhir
dari penelitian ini adalah untuk memberikan usulan tindakan konservasi pada elemen signifikan
tersebut.
Lingkup penelitian dibatasi pada elemen-elemen arsitektur pada bale loji dan bale meten
yang memiliki filosofi arsitektur Bali. Analisa yang dilakukan dengan menggunakan teori
arsitektur Capon dalam Salura dengan teori arsitektur Bali. Metode penelitian yang dilakukan
adalah deskriptif evaluatif, dengan jenis penelitian kualitatif. Elemen-elemen yang diteliti antara
lain; atap bangunan sebagai kepala bangunan, tiang-tiang sebagai badan bangunan, bebaturan
sebagai kaki bangunan; ruang dalam yang meliputi plafon, balok, dan lantai; tapak sekitar
bangunan; dan juga lingkungan sekitar palebahan.
Usulan tindakan konservasi yang diberikan pada penelitian ini adalah; tindakan preservasi
pada orientasi dan perletakan bangunan, bentuk atap dan ornamen atap, tiang-tiang, tembok, fungsi
bangunan bale loji dan bale meten; tindakan rehabilitasi pada sendi, tembok, bebaturan, plafon,
tangga masuk halaman, dan kori.