Abstract:
Latar Belakang dan Tujuan. Pemilihan material bangunan oleh stakeholders
merupakan strategi penting dalam industri bangunan. Tantangan utamanya adalah
mengidentifikasi dan memprioritaskan kriteria yang tepat yang sejalan dengan konsep
ramah lingkungan. Tidak adanya kriteria yang sederhana dan komprehensif menyulitkan
arsitek dalam pemilihan tersebut. Maka dari itu, tujuan penelitian untuk mengisi
ketiadaan tersebut, dengan mendeskripsikan setiap kriteria prioritas yang digunakan
dalam pemilihan material bangunan.
Metodologi dan Analisis. Penelitian dibagi menjadi dua tahap yaitu: 1) penetapan
dan 2) uji coba kriteria. Penetapan kriteria berdasarkan kajian literatur sistematis, dengan
15 kriteria pilihan dalam tiga kategori yang telah diprioritaskan oleh khususnya arsitek.
Kuesioner ditujukan bagi konsultan arsitektur terpercaya yang berdomisili di Bandung.
Uji coba kriteria dengan evaluasi material bangunan Rumah#1 LABO. the mori,
Bandung. Metode pengambilan sampel tidak mencakup stakeholders lain seperti klien,
pemilik proyek, atau kontraktor. Cakupan wilayah dan sampel dibatasi, sehingga perlu
diperluas dengan melibatkan wilayah dan stakeholders lain guna meminimalkan
kesalahan dalam penelitian lanjutan. Analisis penelitian menggunakan faktor dan
peringkat skala prioritas.
Temuan. Penelitian memiliki kontribusi bagi industri bangunan dan penelitian
ramah lingkungan setidaknya dalam dua aspek. Pertama, secara teoritis memperluas
pemahaman tentang kriteria ramah lingkungan beserta skala prioritasnya. Kedua, secara
praktis memberikan cara baru bagi arsitek dalam pemilihan material bangunan; serta
menjadi masukan bagi instansi resmi dalam membuat kriteria terkait.