Abstract:
Pusat perbelanjaan masih menjadi salah satu tujuan utama masyarakat untuk
menghabiskan hari libur atau akhir pekannya. di kota Bandung saat ini, Paris Van Java
merupakan salah satu mall tujuan utama yang selalu menjadi pusat keramaian, khusunya
pada akhir pekan. Terdapat bagian bangunan yang dinilai kurang memadai baik dari segi
fungsi maupun kenyamanan pengunjung dan penyewa retail. Hal tersebut dapat dilihat
melalui keadaan gedung parkir, misalnya di Lantai Resort Level dan Glamour Level.
Namun beberapa keadaan yang dinilai kurang memadai dari segi arsitektur tersebut
nyatanya tidak mempengaruhi jumlah pengunjung yang datang ke Mall Paris van Java.
Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif dilakukan
dengan melakukan observasi lapangan terkait dengan elemen arsitektural pada objek,
untuk mengkaji teori feng shui, dilakukan pengamatan untuk mengumpulkan data yang
ada di lapangan. Sampel yang diambil adalah seluruh bagian Mall Paris van Java.
Diharapkan temuan ini dapat menjadi solusi bagi pengembang mal dan mahasiswa
arsitektur untuk menemukenali hubungan antara aksesibilitas dari segi arsitektur dan
fengshui terhadap perkembangan sebuah mal
Temuan ilmiah dalam penelitian ini adalah banyaknya jumlah akses berpengaruh
pada aliran chi yang masuk ke bagian mall, dan aliran chi pada masing masing jalur
tersebut dipengaruhi oleh keseimbangan 5 elemen yang terdapat di sekitar jalur.