Peranan lingkungan fisik terhadap orientasi dan mobilitas penyandang tunanetra di PSBN Wyata Guna Bandung

Show simple item record

dc.contributor.advisor Budiyuwono, Hartanto
dc.contributor.author Elva
dc.date.accessioned 2017-11-08T03:04:56Z
dc.date.available 2017-11-08T03:04:56Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34682
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3877
dc.description 5909 - FTA en_US
dc.description.abstract Tunanetra merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang mengalami hambatan atau gangguan pada indra penglihatannya. Akibat hambatan atau gangguan pada fungsi indra penglihatan, maka proses orientasi dan mobilitas penyandang tunanetra seringkali terhambat. Karenanya mereka berusaha memaksimalkan indra-indra lainnya yang masih berfungsi seperti perabaan, penciuman, dan pendengaran untuk memperoleh konsep informasi dari lingkungan fisik sekitarnya. PSBN Wyata Guna sebagai lingkungan fisik tempat tinggal bagi penyandang tunanetra tentunya memiliki elemen-elemen fisik yang dapat memberikan konsep informasi yang efektif berperan dalam orientasi dan mobilitas penyandang tunanetra. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui elemen fisik apa saja di lingkungan PSBN Wyata Guna yang berperan dalam orientasi dan mobilitas penyandang tunanetra dan sejauh mana efektivitas dari keberadaan elemen-elemen fisik tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan pemetaan perilaku secara person-centered mapping dari empat belas orang responden yang melakukan orientasi dan mobilitas di lingkungan fisik PSBN Wyata Guna. Lingkungan fisik dikelompokkan berdasarkan hasil pengamatan mengenai elemen-elemen yang mendefinisikan ruang, yaitu bidang horizontal dan bidang vertikal, antara lain, ubin pemandu, beda material, tanjakan, undakan, turunan, tiang koridor, dinding keramik, tanaman perdu, dan hand railling. Pengamatan dilakukan di hari Sabtu dan Minggu pada waktu pagi hingga siang hari ketika penyandang tunanetra sering beraktivitas di luar asrama. Berdasarkan hasil penelitian, penyandang tunanetra di lingkungan PSBN Wyata Guna memanfaatkan lingkungan fisik sebagai konsep informasi untuk mereka melakukan orientasi dan mobilitas. Aktivitas orientasi dan mobilitas ini terutama dipengaruhi oleh ubin pemandu dan tanjakan-turunan. Tanaman perdu dan hand railling kurang berperan terhadap orientasi dan mobilitas penyandang tunanetra. Jadi, dapat disimpulkan bahwa lingkungan fisik PSBN Wyata Guna berperan dalam orientasi dan mobilitas penyandang tunanetra. en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject orientasi dan mobilitas en_US
dc.subject tunanetra en_US
dc.subject lingkungan fisik en_US
dc.subject elemen fisik en_US
dc.subject PSBN Wyata Guna en_US
dc.title Peranan lingkungan fisik terhadap orientasi dan mobilitas penyandang tunanetra di PSBN Wyata Guna Bandung en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013420043
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0424025601
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account