Pengaruh karakteristik arsitektur Le Corbusier pada bangunan Wisma Salam di Magelang

Show simple item record

dc.contributor.advisor Wijayaputri, Caecilia Srikanti
dc.contributor.author Adhiwane, Dimika
dc.date.accessioned 2017-11-08T01:12:34Z
dc.date.available 2017-11-08T01:12:34Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other skp34657
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/3863
dc.description 5884 - FTA en_US
dc.description.abstract Y.B. Mangunwijaya adalah salah satu arsitek Indonesia yang berkarya pada masa dimana fenomena peralihan antara arsitektur modern dan post-modern terjadi dalam arus yang besar. Selama menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Teknik Rhein, Jerman pada tahun 1960, terjadi beberapa kejadian penting di Eropa yang berhubungan dengan arsitektur modern, terutama dengan salah satu arsitek pionirnya, Le Corbusier. Pengaruh Le Corbusier bagi arsitek-arsitek di zaman tersebut, tak terkecuali Y.B. Mangunwijaya, diperkuat dengan kematian Le Corbusier pada tahun 1964. Setahun setelah kejadian itu, Y.B. Mangunwijaya menyelesaikan studinya di Jerman dan membawa pulang harta berupa pemikiran arsitektur modern ke Indonesia. Saat tiba di Indonesia, tempat tujuan pertama Y.B. Mangunwijaya adalah paroki Salam di Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk membedah karya arsitektur Y.B. Mangunwijaya pada bangunan Wisma Salam tersebut dan menguraikan bukti-bukti terjadinya pengaruh karakteristik Le Corbusier di dalamnya. Penelitian ini membahas satu persatu bagaimana tiap karakteristik Le Corbusier mempengaruhi objek studi dan melihat seberapa kuat pengaruh tersebut. Teori utama yang digunakan pada penelitian ini adalah analisa Geoffrey Baker terhadap beberapa karya penting Le Corbusier. Dari analisa tersebut dapat disimpulkan beberapa poin yang menjadi karakteristik arsitektur Le Corbusier. Kemudian poin-poin tersebut akan dibandingkan dengan bangunan Wisma Salam itu sendiri dan pandangan Y.B. Mangunwijaya dalam berarsitektur. Penelitian ini juga didukung oleh beberapa teori seperti Archetipe oleh Thomas Thiis dan prinsip tatanan oleh D.K.Ching. Teori dan data objek di analisa dengan metode analisis komparatif. Penelitian ini menghasilkan beberapa poin karakteristik Le Corbusier yang dibagi atas peranan tapak, organisasi ruang, bentuk bangunan, elemen bangunan, dan makna. Kesimpulan akhir penelitian ini adalah sebagian besar karakteristik Le Corbusier mempengaruhi bangunan Wisma Salam. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu mengetahui pengaruh karakteristik bangunan wisma dalam Wisma Salam sebagai karya arsitektur Y.B. Mangunwijaya yang mendapat pengaruh dari masa pendidikannya di eropa dimana Le Corbusier populer. Dengan mengetahui karakteristik Le Corbusier, penelitian ini juga memperluas pengetahuan tentang sejarah, biografi dan bangunan Le Corbusier. Pada akhirnya penelitian ini dapat membuka kesadaran baru untuk mengetauhi perkembangan arsitektur modern di Indonesia. en_US
dc.publisher Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik - UNPAR en_US
dc.subject Y.B. Mangunwijaya en_US
dc.subject Le Corbusier en_US
dc.subject karakteristik en_US
dc.subject Wisma Salam en_US
dc.title Pengaruh karakteristik arsitektur Le Corbusier pada bangunan Wisma Salam di Magelang en_US
dc.type Undergraduate Theses en_US
dc.identifier.nim/npm NPM2013420008
dc.identifier.nidn/nidk NIDN0420018007
dc.identifier.kodeprodi KODEPRODI611#Arsitektur


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search UNPAR-IR


Advanced Search

Browse

My Account