Abstract:
Hunian pada hakekatnya merupakan wadah bagi manusia untuk tinggal, beraktivitas sehari-hari dan berkarya. Perilaku dan kebutuhan penghuni mempengaruhi pembentukan hunian. Seiring berkembangnya kebutuhan hidup dan perilaku penghuni mempengeruhi perkembangan dan pembentukan hunian. Perkembangan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor sosial-ekonomi yang saat ini mulai mendorong manusia untuk mencari penghasilan hidup/nafkah dengan berkarya secara mandiri. Fungsi hunian tidak lagi hanya sebagai tempat untuk tinggal melainkan juga sebagai tempat untuk mencari nafkah. Rumah produktif mulai banyak ditemukan dikota-kota yang sedang berkembang di Indonesia. Rumah-rumah produktif di kawasan Pondok kota Padang cukup banyak didominasi dan dikenal oleh masyarakat kota Padang maupun luar kota Padang sebagai rumah produktif yang bergerak di berbagai macam bidang oleh-oleh khas Padang, Salah satunya yang terkenal adalah keripik balado Padang. Terdapat dua jenis aktivitas yang diwadahi dalam satu lingkup hunian yaitu fungsi tinggal dan fungsi usaha menciptakan adanya keutuhan dan penataan ruang dalam hunian yang cukup unik untuk memfasilitasi ruang gerak dan aktivitas penghuni didalamnya secara nyaman. Penelitian dilakukan untuk mengetahui masalah apa yang sering dijumpai dalam sebuah rumah produktif keripik balado, serta faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pola hubungan ruang dalam pada sebuah rumah produktif, untuk mengetahui apa saja jenis rumah produktif berdasarkan ketersediaan ruang produksi pada setiap proses produksi keripik balado di kawasan Pondok Padang dan bagaimana penataan pola ruang dalam yang terjadi akibat percampuran fungsi industri dengan fungsi rumah tangga tersebut.