dc.description.abstract |
Risiko timbul akibat melakukan suatu tindakan dan tidak dapat sepenuhnya dikendalikan oleh perusahaan. Risiko dapat berupa peluang dan ancaman, serta ancaman dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Risiko terdiri dari beberapa jenis, diantaranya risiko pelanggaran. Adanya risiko pelanggaran, khususnya risiko kecurangan dalam lingkungan bisnis perusahaan menunjukkan pentingnya sistem whistleblowing yang efektif untuk dapat mendeteksi pelanggaran.
Pelanggaran, khususnya kecurangan dapat dideteksi dengan menggunakan sistem whistleblowing yang mengumpulkan informasi dari pemangku kepentingan perusahaan. Akan tetapi, selain dideteksi, pelanggaran juga perlu dihentikan dan perusahaan harus memperbaiki kerusakan yang diakibatkan pelanggaran. Untuk melakukan hal tersebut, dibutuhkan sistem whistleblowing yang efektif. Agar sistem whistleblowing dianggap efektif, perusahaan perlu memiliki elemen-elemen yang dibutuhkan, serta sistem whistleblowing perlu memberikan manfaat terhadap perusahaan yang lebih dari biaya implementasinya. Selain memperhatikan berbagai elemen yang dibutuhkan, perusahaan juga perlu memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas sistem whistleblowing. Setelah mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas sistem whistleblowing, perusahaan perlu melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan efektivitasnya.
Penulis melakukan penelitian dengan metode tinjauan literatur. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan berbagai literatur serta memilih dan melakukan analisis atas lima puluh delapan diantaranya untuk menjawab masalah penelitian.
Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif karena bertujuan untuk menjelaskan kriteria efektivitas sistem whistleblowing, faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas sistem whistleblowing, dan upaya untuk meningkatkan efektivitas sistem whistleblowing. Untuk itu, penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu menjelaskan fenomena yang diteliti penulis berdasarkan karya literatur sebelumnya. Penulis tidak melakukan interfensi terhadap literatur-literatur yang digunakan dalam penelitian ini dan hanya mengumpulkan data yang relevan serta melakukan analisis atas data tersebut untuk membuat temuan. Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder
Dari penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa diperlukan beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar sistem whistleblowing dianggap efektif. Sistem whistleblowing yang efektif juga harus dapat memberikan manfaat bagi perusahaan. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas sistem whistleblowing serta upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan efektivitasnya melalui faktor-faktor tersebut. Selain melakukan upaya untuk meningkatkan efektivitas sistem whistleblowing, diperlukan penelitian yang lebih mendalam mengenai whistleblowing, khususnya di Indonesia, agar dapat digunakan seoptimal mungkin dalam mengatasi pelanggaran. Serta diperlukan juga campur tangan pemerintah untuk mengawasi peraturan mengenai whistleblowing dan whistleblower agar memberikan dampak positif. |
en_US |