Abstract:
Seiring perkembangan zaman, perkembangan dunia bisnis di berbagai
industri turut berkembang sangat cepat. Perkembangan zaman menyebabkan
persaingan yang cukup pesat dengan diiringi persaingan bisnis yang ketat. Sama
dengan perusahaan yang lainnya, perusahaan manufaktur juga perlu memperhatikan
tingkat keefektifan dari setiap kegiatan usahanya, khususnya pada fungsi produksi.
Central Snack adalah contoh perusahaan manufaktur yang kegiatan utamanya adalah
produksi. Central Snack mengelola bahan baku menjadi barang jadi yang langsung
dijual kepada konsumen. Central Snack juga me-repacking dari bungkusan besar
menjadi bungkusan kecil. Dalam proses produksi, Central Snack masih sering
mengalami memproduksi produk cacat yang melebihi target persentase yang telah
ditetapkan. Oleh karena itu, peneliti membantu perusahaan untuk memeriksa
aktivitas produksi agar aktivitas produksi perusahaan berjalan lebih efektif.
Pemeriksaan operasional adalah pengkajian atas setiap bagian
organisasi terhadap standar prosedur operasi dan metode yang diterapkan suatu
organisasi dengan tujuan efisiensi, efektivitas, dan ekonomis. Pemeriksaan
operasional pada penelitian ini akan dilakukan pada siklus produksi. Siklus produksi
merupakan proses dari input menjadi output. Produk cacat merupakan unit produksi
yang tidak memenuhi spesifikasi yang diminta oleh pelanggan dan dijual dengan
harga rendah.
Metode penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah
descriptive study. Sumber data yang digunakan peneliti yaitu data primer yang
berupa hasil wawancara dan observasi serta data sekunder yang berupa data jumlah
barang yang diproduksi dan jumlah produk yang cacat yang didapat dari perusahaan.
Untuk mengumpulkan data tersebut, peneliti melakukan studi lapangan yaitu
wawancara, observasi, dan analisis data serta studi literatur. Teknik untuk
pengolahan data yang peneliti gunakan adalah analisis data kualitatif dan analisis
data kuantitatif.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan masalah
yang dihadapi oleh Central Snack, yaitu sering terjadinya cacat produksi yang
melebihi target yang telah ditetapkan perusahaan sebesar 30kg per hari. Dari target
yang telah ditetapkan perusahaan, peneliti menghitung rata-rata target cacat/remuk
produksi, yaitu sebesar 4,5% per tahun. Dari cacat produksi tersebut, peneliti telah
menghitung kerugian yang dialami oleh Central Snack dari bulan Januari sampai
bulan Desember 2016 adalah Rp 129.950.500,00. Terdapat empat temuan yang
peneliti temukan dari hasil pemeriksaan operasional, yaitu sering terjadi cacat
produksi, kebijakan perusahaan yang belum optimal, tidak adanya instruksi tertulis
mengenai pemeliharaan dan perawatan mesin secara tertulis, dan tidak ada dokumen
dan pencatatan yang memadai. Dari empat temuan tersebut, peneliti memberikan
saran untuk perusahaan membuat jadwal pengecekan pada mesin dan sparepart
sesudah memproduksi pada jumlah kapasitas yang besar, perusahaan memakai
dokumen khusus permintaan bahan baku, perusahaan membuat peraturan dan
kebijakan secara tertulis, dan adanya pembagian shift jam kerja kepada karyawan.