Abstract:
Pertumbuhan teknologi komunikasi di Indonesia terus menunjukan kemajuan yang luar biasa. Kebutuhan masyarakat akan sebuah alat komunikasi serbaguna menciptakan paradigma bahwa smartphone sudah menjadi kebutuhan primer bagi hampir setiap masyarakat di Indonesia. Dengan meningkatnya permintaan bukan tidak mungkin barang dan jasa sebagai pemenuh kebutuhan akan terbatas jumlahnya, keterbatasan jumlah mengakibatkan barang tersebut menjadi semakin langka. Kondisi ini identik dengan konsep hunger marketing, yakni sebuah strategi promosi yang mempengaruhi keinginan calon konsumen untuk mendapatkan sesuatu yang sangat diinginkannya.
Salah satu produk yang diuntungkan dengan konsep ini adalah produk Iphone, dimana produk tersebut menawarkan inovasi yang berbeda pada produk barunya yang selalu diikuti oleh antusiasme oleh para loyalis mereka. Calon konsumen yang sudah sangat ingin memiliki produk Iphone terbaru menyadari bahwa akan terjadi lonjakan permintaan yang tinggi untuk produk Iphone maka mereka yang “lapar” akan produk baru dari Iphone rela bersaing dengan konsumen yang lain untuk memperoleh Iphone generasi terbaru. Kondisi ini identik dengan konsep hunger marketing. Keberhasilan teknik hunger marketing dari Iphone kemudian diterapkan juga oleh produk dari smartphone dari Xiaomi. Produk smartphone dari Xiaomi sendiri telah masuk ke pasar Indonesia pada berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia dengan yang mereka sebut dengan flash sale untuk beberapa produk berbeda untuk sekitar 2 tahun terakhir.
Jenis penelitian ini adalah penelitian berjenis eksperimental dengan menggunakan teknik pengumpulan data dalam kuesioner dan studi literatur. Pengolahan data secara kuantitatif digunakan untuk melihat bagaimana perbedaan pendapat responden dalam menanggapi suatu pesan kelangkaan pada produk dari smartphone. Pengolahan secara kualitatif untuk melihat peranan pesan kelangkaan suatu produk dapat mempengaruhi keinginan konsumen dalam memutuskan membeli suatu produk.
Hasil dari penelitian ini adanya peningkatan niat beli yang dihasilkan oleh hunger marketing. Tetapi hunger marketing dapat berhasil dilaksanakan jika produk yang ditawarkan memiliki nilai yang tinggi dimata konsumen. Konsumen yang sangat mengingini produk bersangkutan akan secara agresif menanggapi kelangkaan karena fakta bahwa barang-barang yang sulit untuk mendapatkan biasanya lebih berharga daripada mereka yang mudah untuk didapatkan.