Abstract:
Industri kreatif atau ekonomi kreatif saat ini sangat berkembang di Indonesia. Industri fashion yang merupakan salah satu sektor dari industri kreatif memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap nilai PDB Nasional. Seiring perkembangan industri fashion di Indonesia, saat ini trend baju muslim dan hijab mulai mendominasi pasaran terutama pada golongan usaha mikro dan kecil (UMK). Perkembangan tersebut tidak hanya terjadi di ibukota saja namun terjadi juga dikota lain seperti kota Bandung. Salah satu pusat industri fashion hijab di kota Bandung adalah di Balubur Town Square.
Perkembangan industri fashion hijab dalam golongan usaha mikro dan kecil yang sangat pesat menuntut para pelaku usaha untuk melakukan inovasi agar perusahaan mampu bersaing dan berkembang. Inovasi bisa dilakukan dalam berbagai bentuk salah satunya adalah inovasi produk. Untuk membuat sebuah produk inovasi perlu dilakukan new product development. Dalam new product development terdapat tahap-tahap yang perlu dilakukan sebelum peluncuran produk terjadi. Pada setiap tahapan pasti ada suatu penghantaran nilai (value chain) dari mulai penemuan ide sampai akhirnya peluncuran produk baru yang tujuannya menghantarkan nilai lebih atau nilai baru pada konsumen. Suatu konsep nilai baru sering diidentikan dengan inovasi. Metode inovasi adalah mengembangkan gagasan, menyempurnakannya menjadi bentuk yang bermanfaat, dan membawa mereka ke hasil di pasar dimana mereka akan mencapai peningkatan efisiensi. Metode itu disebut juga innovation value chain. Innovation value chain melihat inovasi saat ini sebagai suatu urutan atau tahapan yaitu idea generation, idea conversion, dan idea diffusion. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan innovation value chain dan sampai sejauh mana tahapan innovation value chain yang ada dilakukan pada usaha mikro dan kecil industri fashion hijab di Balubur Town Square serta untuk mengetahui perbandingan innovation value chain pada usaha mikro dan kecil industri fashion hijab di Balubur Town Square.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku usaha mikro dan kecil industri fashion hijab di Balubur Town Square Lantai 2 dan pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan Table Sample Size for a Given Population dengan jumlah responden yang didapat sebesar 90 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara, menyebarkan kuesioner tertutup, observasi yang dilakukan penulis, serta melalui studi pustaka. Teknik analisis data dengan cara menghitung rata-rata jawaban responden dalam setiap pernyataan pada kuesioner. Hasil dari rata-rata tersebut kemudian diinterpretasikan berdasarkan kategori yang telah ditentukan.
Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa pelaku usaha mikro dan kecil industri fashion hijab di Balubur Town Square telah menerapkan innovation value chain dengan baik dari tahap idea generation hingga idea diffusion. Jika diuraikan berdasarkan golongan usaha mikro dan kecil diperoleh data bahwa kedua golongan usaha telah menerapkan innovation value chain dengan baik, namun innovation value chain golongan usaha kecil dinilai lebih baik dari innovation value chain golongan usaha mikro.
Kata kunci : industri kreatif, fashion hijab, UMK, innovation value chain.