Abstract:
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik, industri TIK di Tanah Air pada tahun 2011-2015 tumbuh 9,98% hingga 10,7%, nilainya lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,79% sampai 6,56%. Mulai tahun 2019, industri TIK domestik diproyeksikan tumbuh di atas 11% per tahun seiring rampungnya proyek pembangunan Palapa Ring pada akhir tahun 2018. Berdasarkan BMI Research Total penjualan PC, software, dan layanan TI mencapai Rp 176,31 triliun pada tahun 2015. Angka tersebut diproyeksikan naik menjadi Rp 289,76 triliun pada 2019 (tumbuh 16,04% per tahunnya). Menurut Heru Sutadi direktur ICT, awal tahun 2019, kontribusi industri software akan semakin meningkat dan menggeser industri perangkat keras. Presiden Jokowi telah mencanangkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di kawasan ASEAN dalam beberapa tahun ke depan, hal ini didukung dengan memprioritaskan perusahaan start-up untuk mendapatkan akses permodalan. Hal ini menunjukkan bahwa industri software house memiliki prospek yang baik.
PT ASK merupakan software house yang sedang dirintis Februari 2017. Sekarang ini PT ASK sedang melakukan perancangan. Namun PT ASK belum memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana bisnis di industri software house ke depannya, apa strategi yang harus dilakukan PT ASK untuk dapat bersaing, dan apakah ke depannya perusahaan akan menghasilkan keuntungan. Oleh karena hal demikian, penulis tertarik untuk meneliti kunci sukses industri software house, analisa internal dan eksternal, menggambarkan kanvas model bisnis PT ASK, dan pengukuran kelayakan bagi PT ASK.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data dengan beberapa cara yaitu: observasi, wawancara, dan studi literatur.
Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah: (1) Terdapat tujuh kunci sukses agar perusahaan bisa sukses di industri software house, (2) Berdasarkan analisa internal, PT ASK mempunyai kapabilitas yang memadai untuk bersaing di industri software house (3) Peluang PT ASK untuk dapat tumbuh dan berkembang sangat besar, karena pencanangan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara di tahun 2020. (4) Berdasarkan Osterwalder A. dan Pigneur Y., (2010: 77), kanvas model bisnis PT ASK menurut adalah platform bersisi banyak, (5) Hasil dari Capital Budgeting PT ASK menyatakan bahwa PT ASK layak untuk dilaksanakan.
Saran penelitian: (1) Berdasarkan perbandingan jumlah programmer tetap dan freelance hingga tahun kelima, PT ASK menimbang antara biaya pegawai tetap dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan saat pelanggan tidak puas, (2) PT ASK harus memilih prioritas kekurangan yang akan lebih dulu diperbaiki, (3) meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan kualitas programmer, (4) meningkatkan kualitas pelayanan terhadap customer, dan (5) membuat regulasi komposisi programmer tetap dan freelance.
Kata kunci: software house, KSF, business model canvas, capital budgeting