Pengaruh persepsi konsumen pada kualitas produk terhadap tingkat kepuasan konsumen dan dampaknya pada niat beli ulang Smartphone Sony

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang pesat. Perusahaan-perusahaan smarthphone yang bersaing di Indonesia tergolong banyak. Dari sekian banyak produsen smartphone di Indonesia, salah satu nya adalah Sony mobile. Berdasarkan data menurut TrendForce jumlah market share pengguna smartphone Sony dari tahun 2014-2016 selalu mengalami penurunan tiap tahunnya, maka penulis melakukan preliminary research dengan mewawancarai 13 orang yang pernah dan masih menggunakan smartphone Sony dan mayoritas responden tidak memiliki niat beli ulang. Alasan mereka tidak memiliki niat beli ulang karena smartphone Sony memiliki kinerja kualitas produk yang tidak memuaskan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Untuk pengambilan sampel, digunakan teknik judgement sampling dengan responden-responden yang memenuhi kriteria tertentu dalam penelitian ini. S etelah itu pengujian dalam penelitian ini menggunakan perhitungan analisis regresi linear sederhana dan analisis regresi berganda sebagai bentuk analisis kuantitatif, dan Importance Performance Analyais (IPA) sebagai bentuk analisis kualitatifnya. Dari hasil pengolahan data kuantitatif diperoleh hasil bahwa seluruh koefisien-koefisien beta dimensi kualitas produk memiliki nilai positif yang mengindikasi bahwa dimensi dalam kualitas produk memiliki hubungan yang positif terhadap kepuasan konsumen sehingga semakin tinggi nilai kinerja atas kualitas produk maka akan semakin tinggi pula nilai kepuasan konsumen yang akan berakibat pada terpengaruhnya niat beli ulang konsumen. Berdasarkan hasil dari analisis kualitatif dengan menggunakan Importance Performance Analyais (IPA). Dimensi dari kualitas produk yang perlu diperhatikan adalah dimensi serviceability, dan untuk dimensi range and type of features dan sensory characteristic memiliki kinerja yang baik namun tingkat kepentingan rendah, sedangkan dua dimensi lainya seperti performance dan durability and reliability sudah memiliki kinerja yang baik dan memuaskan responden. Selanjutnya pembahasan yang lebih dalam akan dilakukan di dalam bab-bab skripsi ini.