Abstract:
Penelitian ini akan membahas tentang penelitian yang dilakukan penulis di PT Baru dan Rapih. Perusahaan sering mengalami kekurangan kapasitas sehingga untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan kerja lembur. Lembur mengakibatkan biaya tenaga kerja semakin besar sehingga berpengaruh kepada keuntungan yang diterima perusahaan. Selain itu, lembur yang dilakukan secara terus-menerus juga akan berpengaruh negatif terhadap tingkat kesehatan para pekerja dalam jangka panjang. Bila diteruskan, hal ini akan berdampak pada kinerja dan produktivitas perusahaan yang menurun di kemudian hari. Maka dari itu, penilitian ini perlu untuk dilakukan.
Kekurangan kapasitas pada perusahaan akan mengakibatkan terhambatnya proses produksi. Hal tersebut bisa diatasi dengan melakukan penambahan kapasitas. Namun dengan mempertimbangkan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli mesin tambahan dan faktor-faktor lain, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan untuk melakukan penambahan mesin. Oleh karena itu, kapasitas mesin yang ada harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Saat ini, PT Baru dan Rapih sudah melaksanakan sistem kerja lembur untuk mengatasi kekurangan kapasitas. Sebagai alternatif pembanding, penulis mengusulkan pada perusahaan untuk melakukan penambahan regu (shift) kerja pada bagian bordir menjadi tiga regu dan pada divisi penyelesaian menjadi dua regu. Akan dibandingkan juga biaya dan kapasitas dari penambahan regu yang dilakukan hari Senin hingga Sabtu dengan penambahan regu yang dilakukan hari Senin hingga Jumat.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian deskriptif. Berdasarkan tujuan, jenis penelitian yang digunakan adalah applied research. Dalam melakukan penelitian, penulis juga menggunakan data-data internal yang diperoleh dari PT Baru dan Rapih. Selain itu, penulis juga melakukan observasi dan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak yang bersangkutan di dalam perusahaan. Berdasarkan waktu, jenis penelitian yang digunakan adalah cross-sectional studies.
Upah lembur PT Baru dan Rapih tahun 2016 adalah sebesar 31,97% dari upah normal. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2016 biaya penambahan regu pada hari Senin hingga Jumat lebih murah Rp 129.420.000 dibandingkan biaya lembur yang telah dilakukan perusahaan. Selain itu, kapasitas yang dihasilkan dari sistem penambahan regu pada hari Senin hingga Jumat lebih besar 437.500.000 tusukan per. Kelebihan kapasitas ini apabila dirubah ke dalam satuan uang, maka besar pendapatan tambahan yang akan diterima perusahaan apabila menggunakan sistem penambahan regu pada hari Senin hingga Jumat adalah sebesar Rp 218.750.000. Sebaiknya PT Baru dan Rapih mempertimbangkan untuk menggunakan sistem penambahan regu kerja pada hari Senin hingga Jumat karena selain dapat memaksimalkan kapasitas mesin yang dimiliki perusahaan, hal ini juga akan berpengaruh positif terhadap kesehatan tenaga kerja dalan jangka panjang Untuk tahun-tahun mendatang, apabila kapasitas terus meningkat, sistem penambahan regu yang bekerja Senin hingga Sabtu dapat digunakan sebagai alternatif selain menambah mesin. Apabila jumlah tusukan lebih kecil daripada 341.160.000 tusukan per tahun, maka lebih menguntungkan menggunakan sistem kerja lembur. Apabila jumlah tusukan lebih besar daripada 341.160.000 tusukan per tahun, maka lebih menguntungkan menambah regu yang bekerja pada hari Senin-Sabtu.