Abstract:
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, masalah yang sedang dihadapi oleh Toko Panen Indah adalah adanya kinerja yang belum maksimal. Hal tersebut terjadi karena pemilik masih menerapkan sistem tradisional, seperti pencatatan transaksi masih manual. Toko Panen Indah memiliki branding sebagai toko yang paling murah di Garut. Melalui branding yang dimiliki oleh toko tersebut, pemilik telah mencapai tujuan yang ingin dicapainya.
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh Toko Panen Indah. Kemudian dianalisis untuk menghasilkan formulasi strategi yang baru dengan tiga tahap. Pertama, peneliti melakukan analisis IFE Matrix dan EFE Matrix. Peneliti menganalisa faktor internal dan ekstenal yang dimiliki oleh perusahaan. Kemudian peneliti mengolah hasil yang didapat dari IFE dan EFE Matrix dengan SWOT Matrix dan IE Matrix. Melalui proses ini, peneliti mendapatkan alternatif strategi berupa perluasan toko, market penetration dan product development. Tahap akhir yang dilakukan adalah dengan melakukan Quantitave Strategic Planning Matrix, yaitu dengan menguji ketiga alternatif, mana strategi yang memiliki respon yang tinggi terhadap kekurangan, kelebihan, peluang dan ancaman yang terjadi.
Perluasan toko menjadi strategi alternatif yang memiliki nilai paling tinggi dibandingkan alternatif strategi yang lainnya. Pemilik membuka cabang di lokasi yang baru dapat membagi system penjualannya menjadi dua. Toko pertama dapat menjual produk dengan sistem penjualan eceran, sedangkan untuk took ke dua dapat menjual produk secara grosiran. Strategi tersebut haruslah diiringi dengan adanya peningkatkan kinerja dan kesiapan dari Toko Panen Indah untuk membuka cabang yang baru. Faktor sumber daya manusia dan teknologi yang dimiliki haruslah ditingkatkan. Pemilik dapat melakukan training karyawan dan melakukan sistem komputerisasi.