dc.description.abstract |
Perkembangan penjualan sepeda motor 3 tahun terakhir (2014-2016) cenderung menurun setiap tahunnya. Hal ini perlu dievaluasi para pelaku industri otomotif khususnya produsen sepeda motor di Indonesia agar mampu meningkatkan penjualan setiap tahunnya. Untuk mewujudkan penjualan yang terus meningkat, produsen memerlukan sebuah langkah inovasi di setiap produk barunya agar dapat memberikan sebuah added value tersendiri di produknya. Namun, apabila sebuah produsen motor tidak melakukan peluncuran produk baru tetapi malah menarik produk yang telah mereka jual di pasar, tentunya mempunyai dampak tersendiri bagi perusahaan tersebut. Penarikan suatu produk yang telah diluncurkan ke pasar tentunya merupakan sebuah mimpi buruk bagi setiap perusahaan karena mampu merusak kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan. Reputasi sebuah perusahaan adalah asset yang dibangun perusahaan dalam jangka yang panjang yang berguna untuk membangun kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.
Yamaha merupakan perusahaan pabrikan sepeda motor yang telah bergerak cukup lama di Indonesia. Yamaha tentunya telah mengenal bagaimana kriteria dan karakter konsumen di Indonesia. Tetapi dalam kasus ini, Yamaha melakukan sebuah langkah product recall pada produk Yamaha R25 dan MT-25 yang dinilai oleh sebagian masyarakat sebagai sebuah tindakan yang dapat merusak brand trust dari konsumennya. Tetapi dengan penanganan yang baik, product recall bisa saja mengubah pandangan konsumen dan memberikan sebuah kepercayaan yang lebih kepada Yamaha.
Metode penelitian yang ada dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para pengguna motor Yamaha di Bandung dan pemilihan sampel dalam penelitian ini berdasarkan metode judgement sampling dengan jumlah responden yang didapat sebesar 100 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan data sekunder dan data primer seperti wawancara, menyebarkan kuesioner tertutup, dan observasi yang dilakukan penulis. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis regresi liniar sederhana dengan mencari pengaruh antara product recall dengan brand trust konsumen Yamaha di Bandung.
Hasil dari analisis regresi menunjukkan bahwa variabel product recall dapat menjelaskan variasi brand trust sebesar 22,2%. Product recall memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel brand trust sebesar 0,446. Hasil yang didapat secara keseluruhan menunjukkan bahwa konsumen Yamaha setuju langkah product recall yang dilakukan Yamaha Indonesia. Konsumen juga setuju bahwa Yamaha memiliki tingkat kepercayaan merek (brand trust) yang baik. |
en_US |